![]() |
| foto bersama dengan busana mancanegara (Foto ist.) |
Damariotimes. KOTA BATU – Suasana ceria dan penuh keakraban mewarnai kunjungan
wisata guru dan purnatugas Guru SMP Negeri 20 Malang pada Sabtu, 13 Desember 2025. Sebanyak 34
rombongan bertandang ke salah satu destinasi legendaris di Kota Batu, yakni De Tjangkul Kusuma Agrowisata, untuk
menikmati keindahan alam sekaligus berwisata budaya ala mancanegara.
De
Tjangkul Kusuma Agrowisata menawarkan konsep rekreasi keluarga yang unik,
menggabungkan wisata edukasi pertanian, taman rekreasi, dan berbagai spot foto
tematik. Destinasi yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas, Kota Batu, Jawa
Timur ini, telah beroperasi sejak tahun 2018 dan menjadi salah satu rekomendasi
utama tempat wisata di Kota Batu.
Bergaya Jepang hingga Belanda di Kaki Gunung Arjuna
Dalam
kunjungan tersebut, para guru tidak hanya dimanjakan oleh pesona alam yang
hijau dengan latar belakang gagah Gunung
Arjuna, tetapi juga memanfaatkan fasilitas unik yang ditawarkan. Mereka
terlihat antusias menyewa berbagai kostum khas—mulai dari busana tradisional Jepang dan Korea hingga pakaian ala Belanda—untuk
berfoto dan mengabadikan momen kebersamaan.
Salah
satu spot paling Instagramable dan menjadi favorit adalah Taman Khas Belanda. Di sini,
pengunjung dapat berfoto dengan latar replika kincir angin raksasa yang otentik
lengkap dengan baling-baling besarnya.
Fredy
Latoscani, Sales & Marketing Kusuma Agrowisata, menjelaskan bahwa lokasi De
Tjangkul yang berada satu kawasan dengan Kusuma Agrowisata Hotel memudahkan
akses bagi wisatawan. "Apalagi suguhan pesona alam hijau dengan latar
belakang Gunung Arjuna sebagai ciri khas membuat wisatawan semakin betah di
sana," ujarnya.
Edukasi dan Rekreasi dalam Satu Kawasan
Selain
spot foto dan kolam renang, De Tjangkul Kusuma Agrowisata juga menonjolkan
aspek edukatif. Destinasi ini menyediakan museum pertanian yang menampilkan beragam koleksi pertanian serta
menelusuri sejarah pertanian dari masa ke masa, menjadikannya pilihan ideal
untuk rekreasi yang mendidik.
Kawasan
ini juga menawarkan pengalaman berada di tengah perkebunan buah, seperti kebun
jeruk dan jambu. Bagi wisatawan yang tertarik, tiket masuk De Tjangkul
dibanderol Rp 25 ribu per orang,
harga tersebut sudah termasuk akses ke kolam renang. Fredy menambahkan bahwa
harga tiket dapat menyesuaikan saat high season atau liburan panjang.
Bagi
Anda yang tertarik mengikuti jejak rombongan guru SMP N 20 Malang, De Tjangkul
Kusuma Agrowisata Kota Batu siap menyambut pengunjung setiap hari. Jam
operasionalnya adalah pukul 09.00 -
16.00 pada hari biasa, dan pukul 08.00
- 16.00 pada hari Minggu.
Reporter: R.Dt.

Posting Komentar untuk "Guru SMPN 20 Malang Jelajahi De Tjangkul Kusuma Agrowisata Batu"