Menyongsong Gebyar Budaya di SMPN 6 Malang: Pelatihan Tari Reog Ponorogo untuk HUT Sekolah oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) PSP FS UM

 

Foto bersama kunjungan program AM di SMP N 6 Malang (Foto ist.)


Damariotimes. Malang, 20 November 2025 – Suasana semarak dan penuh semangat kebudayaan menyelimuti Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Malang pada Rabu ini. Sekolah tersebut menerima Kunjungan Kedua dari tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari mahasiswa program AM. Mereka merencanakan program kegiatan (Proker) mengadakan pelatihan tari yang kali ini berfokus pada persiapan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SMPN 6 Malang.

Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 254 siswa terlibat aktif dalam pelatihan intensif Tari Reog Ponorogo. Jumlah peserta yang masif ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menghadirkan pertunjukan spektakuler sebagai penampilan puncak perayaan HUT nanti.

 

Melestarikan Budaya Lewat Aksi Nyata

Pelatihan Tari Reog Ponorogo ini merupakan inisiatif strategis untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan seni tradisi Indonesia kepada generasi muda. Guru Pamong mahasiswa AM menyatakan bahwa dengan melibatkan ratusan siswa, SMPN 6 Malang secara nyata memadukan pendidikan akademik dengan pelestarian budaya.

"Reog Ponorogo adalah warisan bangsa yang luar biasa. Melalui pelatihan kolosal ini, kami berharap siswa tidak hanya mahir menari, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya sendiri," ujar salah satu mahasiswa program AM.

Tarian kolosal ini diproyeksikan akan menjadi momen paling dinanti dalam perayaan HUT sekolah, menampilkan sinkronisasi ratusan penari dalam balutan kostum dan irama khas Reog. Di bulan Desember 2025 Mendatang.

 

Proses Latihan tari kolosar Reog oleh Mahasiswa program AM UM (Foto ist.)

Sinergi Akademisi dan Sekolah

Proker mahasiswa AM ini  berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Kehadiran seorang pakar di bidang seni pertunjukan menjamin kualitas dan kedalaman materi yang disampaikan kepada para siswa, memastikan teknik dan filosofi tarian tersampaikan dengan baik.

Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., mendampingi mahasiswa AM yang bertindak sebagai pelatih siswa, yaitu terdiri dari mahasiswa program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan DSD FS UM sebagai mahasiswa AM, yaitu: (1) Dhyah Ayu Lintang Maharani; (2) Rahmadini Putri Saesaranti; (3) Rifa Safara; dan (4) Shindi Sacyana Agustin

Koordinasi dan kelancaran kegiatan di lapangan juga didampingi secara langsung secara penuh oleh Guru Pamong, Elma Nisa Muthia, S.Pd. Kolaborasi solid antara akademisi perguruan tinggi, mahasiswa, dan guru pamong ini menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan transformatif, memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi peserta didik.

 

Fokus Tahap Selanjutnya

Dengan antusiasme tinggi dari 254 siswa peserta, DPL berharap penampilan Tari Reog Ponorogo ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah manifestasi kuat dari kecintaan terhadap warisan budaya.

Rencana tindak lanjut dari program ini akan berfokus pada pemantapan teknik, detail gerakan, dan integrasi antar penari. Kunjungan selanjutnya dijadwalkan akan diisi dengan gladi bersih total untuk memastikan pertunjukan berjalan sukses, megah, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan saat perayaan HUT SMPN 6 Malang.

 

Reporter : R.Dt.

 

3 komentar untuk "Menyongsong Gebyar Budaya di SMPN 6 Malang: Pelatihan Tari Reog Ponorogo untuk HUT Sekolah oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) PSP FS UM"

  1. dari artikel diatas kita dapat mengerti bagaimana Pelatihan Tari Reog Ponorogo untuk HUT Sekolah oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) PSP FS UM

    BalasHapus
  2. Artikel ini adalah bukti nyata bahwa semangat melestarikan budaya bukanlah sekadar wacana, melainkan sebuah aksi heroik yang dilakukan oleh generasi muda kita

    BalasHapus
  3. Sangat luar biasa sekaki

    BalasHapus