![]() |
uji pentas (Foto ist.) |
Damariotimes.
MALANG, 17 Oktober 2025 – Panggung seni di Malang kembali hidup dengan
semangat pelestarian budaya. Sanggar Tari Saka Trinala sukses besar menggelar "Uji
Pentas ke-6" pada 12 Oktober 2025, yang bukan hanya menjadi ujian
kompetensi, tetapi juga perayaan regenerasi penari cilik hingga remaja. Puncak
acara kian memukau dengan penampilan gemuruh Jaranan bertajuk "Ampak-ampak
Mbalelo" oleh bintang tamu istimewa, Sanggar Seni Putra Manggala.
Acara
sinergi seni yang disiarkan langsung oleh PAGAK TV MALANG NEWS ini berlangsung
di lokasi unik, Gamma Grape Experience, dan menampilkan puluhan siswa dari lima
kelas (Ceria hingga Remaja) Saka Trinala. Mereka memamerkan keahlian menarikan
beragam tarian Nusantara, termasuk tarian sulit dan panjang seperti Tariang
Lanang yang, menurut pengakuan salah satu penari, membutuhkan latihan intensif
hingga dua bulan.
Misi Budaya
di Tengah Gempuran Asing
Wakil
Ketua Sanggar, Lia Aprianti, menegaskan bahwa acara ini memiliki misi yang jauh
melampaui sekadar pameran. "Momentum ini menjadi kegiatan di setiap akhir
semester guna merealisasikan program sanggar dalam pelestarian budaya serta
menumbuhkan dan merayakan semangat pada jiwa cinta tanah air dan budaya,"
jelasnya.
Lia
menekankan bahwa kegiatan ini adalah komitmen konkret sanggar untuk
mempertahankan tarian Nusantara di tengah derasnya arus budaya asing. Komitmen
ini disambut hangat oleh para wali murid. Pipit, mewakili suara orang tua,
menyampaikan rasa bangga yang mendalam, memuji proses panjang yang dilalui
anak-anak mereka. "Uji pentas tahun ini bukan sekedar pertunjukan tetapi
bukti kerja keras latihan yang tidak sebentar serta dukungan dari semua
pihak," ujarnya penuh haru.
Jaranan Bukan
Sekadar Tontonan: Membingkai Citra Baru
Sorotan
tajam juga datang dari pementasan Jaranan "Ampak-ampak Mbalelo" oleh
Sanggar Seni Putra Manggala, yang belakangan ini meraih prestasi lima terbaik
di Festival Trenggalek Terbuka 2025. Pemimpin Sanggar, Agus Rifa’i,
memanfaatkan momen ini untuk meluruskan pandangan miring masyarakat tentang
Jaranan.
“Jaranan
jangan dipandang sebelah mata, jangan dikatakan, 'oh jaranan mesti kalap.'...
Jaranan yang kita bina berbeda dengan yang lain,” tegas Agus, menguatkan upaya
sanggarnya mengangkat citra Jaranan sebagai karya seni yang terstruktur dan
bermartabat.
Tantangan
Artistik di Ruang Publik
Meskipun
sukses besar, acara gabungan ini sempat menghadapi kendala teknis dan logistik.
Tampil di area terbuka Gamma Grape Experience—bukan gedung teater
murni—memunculkan masalah artistik. Pertunjukan Jaranan sempat terhenti sesaat
karena harus memberi jalan bagi kendaraan wisatawan yang lewat.
Insiden
kecil ini menyoroti tantangan nyata ketika seni tradisi tampil di ruang publik
yang tidak dirancang sebagai panggung murni, namun sekaligus menunjukkan esensi
seni yang mampu beradaptasi dan tetap hidup di tengah masyarakat.
Secara
keseluruhan, Sinergi antara Uji Pentas Saka Trinala dan penampilan filosofis
Putra Manggala adalah bukti kematangan kuratorial dalam acara seni tradisi.
Keberhasilan Sanggar menampilkan regenerasi penari dengan dukungan penuh wali
murid, makin lengkap dengan pementasan Jaranan yang sarat makna.
Uji
Pentas ke-6 Saka Trinala adalah bukti kemenangan program edukasi budaya di
Malang. Dengan siaran langsung oleh PAGAK TV MALANG NEWS sebagai arsip, upaya
pelestarian budaya ini tidak hanya terekam, tetapi juga menjadi referensi
berharga bagi generasi pelaku seni berikutnya, menutup perhelatan ini dengan
optimisme menuju Uji Pentas ke-7 di tahun 2026.
Kontributor: Adelia
Vellysa
Teks ini menyoroti misi seni yang fokus pada pelestarian budaya dan penanaman cinta tanah air kepada generasi muda melalui program sanggar. Ada penekanan kuat bahwa seni, khususnya "Jaranan", harus dipandang sebagai karya seni terstruktur dan bermartabat, bukan sekadar tontonan biasa. Kesuksesan pementasan di ruang publik membuktikan kemampuan seni tradisi untuk beradaptasi dan tetap hidup, mengatasi tantangan teknis dan logistik. Secara keseluruhan, artikel ini menekankan pentingnya komitmen, sinergi kuratorial, dan dukungan penuh untuk mengangkat citra seni tradisi di tengah masyarakat modern
BalasHapuskegiatan ini adalah bentuk pelestarian budaya
BalasHapusArtikel ini menggambarkan bagaimana kolaborasi seni tari tradisi dapat berkembang diruang pertunjukan modern. Dan menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya sekaligus inovasi dalam seni pertunjukkan.sehingga menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan mengembangkan seni tradisi.
BalasHapusArtikel ini menampilkan upaya yang bagus dalam pelestarian budaya melalui kegiatan uji pentas yang menggabungkan generasi muda penari sanggar dengan penampilan tradisi seperti Jaranan.
BalasHapusArtikel yang bermakna, semoga makin banyak bahasan mendalam seperti ini
BalasHapusArtikel ini memberikan ruang bagi eksistensi Sanggar Saka Trinala, yang merupakan institusi penting dalam pewarisan seni budaya non-akademik
BalasHapusWah, "Uji Pentas ke-6" Sanggar Tari Saka Trinala di Malang keren banget! Banyak siswa cilik hingga remaja yang menunjukkan bakat menarinya dengan kostum dan koreografi yang apik. Penampilan Jaranan "Ampak-ampak Mbalelo" sebagai bintang tamu juga sangat memukau.
BalasHapusPelaksanaan Uji Pentas ke-6 Sanggar Tari Saka Trinala Malang menunjukkan komitmen kuat mereka dalam meregenerasi penari berkarakter dan melestarikan budaya di tengah era kompetisi. Penampilan Jaranan "Ampak-ampak Mbalelo" sebagai bintang tamu yang memukau.
BalasHapusSanggar Tari Saka Trinala sukses menggelar "Uji Pentas ke-6" pada 12 Oktober 2025 di Gamma Grape Experience, Malang, menampilkan puluhan penari dari berbagai jenjang usia serta kolaborasi dengan Sanggar Seni Putra Manggala yang membawakan Jaranan "Ampak-ampak Mbalelo". Acara ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya dan regenerasi penari muda di tengah arus budaya asing. Wakil Ketua Sanggar, Lia Aprianti, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekedar pertunjukan, melainkan bentuk cinta tanah air dan komitmen menjaga tarian Nusantara. Meskipun sempat menghadapi kendala teknis di ruang terbuka, pergelaran tetap berjalan sukses dan disiarkan langsung oleh PAGAK TV MALANG NEWS, menjadi arsip berharga bagi pelestarian seni tradisi di Malang.
BalasHapuspenampilan kolaboratif dengan sanggar senior dan tarian tradisi seperti jaranan memberi energi baru dan menggugah apresiasi terhadap warisan seni
BalasHapusArtikel ini sangat sangat inovatif diman menggabungkan ujian pentas seni dan bintang tamu yang tak kalah menarikk
BalasHapusacara ini tidak hanya sekedar uji kompetensi tetapi sebagai ajang memamerkan keahlian menari berbagai macam tari Nusantara, dan juga menampilkan bintang tamu yang menarik yaitu "jaranan putra manggala"
BalasHapusTradisi hidup di panggung Malang!
BalasHapusSalut atas upaya Sanggar Seni Putra Manggala dalam meluruskan pandangan miring tentang Jaranan melalui pementasan 'Ampak-ampak Mbalelo'. Sangat penting untuk menunjukkan bahwa Jaranan adalah karya seni yang terstruktur dan bermartabat, bukan sekadar pertunjukan 'kalap'.
BalasHapusSukses selalu sanggar saka Trinala, semoga dengan uji pentas ini bisa membawa generasi muda untuk semangat melestarikan budaya
BalasHapusArtikel ini menunjukkan bagaimana Sanggar Saja Trinala memadukan kreativitas dan tradisi melalui uji pentas sebagai ajang evaluasi sekaligus pelestarian budaya. Penekanan pada kolaborasi, proses kreatif, dan peran sanggar dalam membina generasi muda menjadikan artikel ini relevan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni tradisional di era modern.
BalasHapusartikel tersebut tampak menjanjikan karena mengangkat kegiatan komunitas seni yang aktif (“uji pentas”) dan menekankan kerja sama atau integrasi (“sinergi”). Ini adalah topik yang penting dalam ekosistem seni lokal.
BalasHapusSalut atas kerja keras semua pihak yang terlibat, tetap semangat
BalasHapusTetap semangat untuk melestarikan budaya kita, jngan smap terbawa arus negatif
BalasHapusSanggar Saka Trinala menunjukkan komitmennya dalam menjaga warisan budaya melalui interpretasi kreatif yang tetap menghormati akar tradisional.
BalasHapusPengen banget bisa nari grebeg sabrang semoga nnt di matakuliah tari daerah malang berkesempatan belajar tari iniš¤©
BalasHapus