![]() |
Menulis buku masih penting bagi akademisi (Foto ist.) |
Damariotimes. Malang, 7 Agustus 2025 — Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Sastra Universitas
Negeri Malang (UM) menggelar workshop penulisan buku ajar bertema “Meningkatkan
Kompetensi Akademik Dosen Pendidikan Seni Rupa melalui Penulisan Buku Ajar yang
Inovatif dan Kontekstual.” Acara yang berlangsung di Aula AVA Gedung D14 ini
bertujuan untuk memotivasi para dosen dan mahasiswa agar lebih produktif,
kreatif, dan melek teknologi dalam berkarya.
Workshop yang dimulai pukul 08.00
hingga 12.00 WIB ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi
Pendidikan Seni Rupa, Dr. Ike Ratnawati, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa
workshop ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan pembaruan
pengetahuan dan pengalaman dosen, terutama dalam menghadapi pesatnya
perkembangan teknologi dan media sosial.
"Kinerja dosen saat ini
menuntut pengetahuan dan pengalaman yang baru, terutama dalam mengikuti laju
teknologi sosial media. Workshop ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan
motivasi besar bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan seni dan desain agar lebih
maju, kreatif, dan produktif," ujar Dr. Ike Ratnawati.
Acara yang dimoderatori oleh Dr.
Fenny Rochbeind, M.Sn., ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya.
Narasumber pertama adalah Addin Aditya, S.Kom., M.Kom., seorang dosen dari
UBHINUS yang membagikan wawasan mengenai inovasi dan pemanfaatan teknologi
dalam penulisan buku ajar. Narasumber kedua, Dr. Sony Sukmawan, M.Pd., dosen
dari Universitas Brawijaya Malang, menekankan pentingnya aspek kontekstual dan
relevansi materi ajar dengan perkembangan zaman.
Ketua panitia, Sumarwahyudi, M.Sn.,
mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. "Kami berharap,
melalui workshop ini, para dosen Pendidikan Seni Rupa UM tidak hanya mampu
menghasilkan buku ajar yang berkualitas, tetapi juga mampu mengintegrasikan
pendekatan inovatif dan kontekstual yang relevan dengan perkembangan saat
ini," tutupnya.
Reporter : R.Dt.
Artikel ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan buku ajar yang inovatif. Langkah ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran seni rupa sekaligus menjawab kebutuhan pendidikan yang kontekstual.
BalasHapusworkshop diatas memberi dorongan baik bagi dosen dan mahasiswa agar lebih terbuka dengan perkembangan teknologi serta mampu menghasilkan karya yang relevan dengan zaman
BalasHapusMelibatkan mahasiswa dalam proses penulisan adalah poin plus yang luar biasa. Ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga pemberdayaan. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat proses akademik dari sudut pandang pembuat materi, sekaligus memastikan bahwa isi buku ajar yang dihasilkan benar-benar kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
BalasHapus