Damariotimes. 18 November 2023 diselenggarakan Traditional Dance Competition oleh komunitas mahasiswa Pendidikan seni Universitas Negeri Yogyakarta. Kompetisi online ini diikuti oleh 17 peserta dengan beragam karya, baik karya yang diciptakan oleh peserta atau karya yang ditampilkan kembali. Sebagai pengamat pada kompetisi tersebut adalah (1) Prof. Dr. Kuswarsantyo M.Hum selaku Dosen Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang merupakan salah satu guru besar yang turut dikukuhkan dalam bidang Ilmu Pengkajian Seni Tari dan juga seorang abdi dalem kraton Yogyakarta yang bergelar KRT. Condrowasesa. (2) Dr. Robby Hidajat, M.Sn selaku selaku Dosen Seni Tari Universitas Negeri Malang yang merupakan tokoh ahli dalam bidang penciptaan karya tari (Koreografer), penulis naskah tari serta Apresiasi Seni, dan (3) Pulung Jati Ronggo Murti S.Sn selaku penari dan koreografer terkenal di Yogyakarta dengan berbagai prestasi serta founder Pulung Dance Studio (PDS).
 |
| Koreografi Ni Luh Suasti (foto ist.) |
Kriteria yang diterapkan pada kompetisi tari tersebut adalah: Kriteria Penilaian Dewan Juri antara lain sebagai berikut : Penilaian berdasarkan 6 aspek kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia dengan skor maksimal 150 pada masing masing peserta
- Wirasa
(30 point)
Kemampuan peserta melalui ekspresi wajah serta gerakan
untuk menyampaikan pesan melalui gerakan tari - Wirama
(30 point)
Kemampuan peserta dalam melakukan gerakan tubuh yang
sesuai dengan irama serta tempo musik yang digunakan - Wiraga
(30 point)
Kemampuan dan keterampilan peserta dalam mengekspresikan
gerak untuk menyampaikan pesan melalui karya tari yang dibawakan - Kreativitas
(25 point)
Kemampuan peserta dalam melakukan eksplorasi gerak,
improvisasi gerak dan komposisi gerak lalu penyusunan gerak harus sesuai dengan
konsep garapan yang dibawakan - Penggunaan
properti (25 point)
Kemampuan peserta dalam penguasaan penggunaan properti
yang sesuai untuk mendeskripsikan, memperjelas, serta memperindah gerakan yang
dibawakan - Keserasian
Rias dan Busana (10 point)
Kemampuan peserta dalam penggunaan rias dan busana
untuk meningkatkan visualisasi yang sesuai dengan karakter dan tema yang
dibawakan peserta
Setelah
dilakukan penjurian pada tanggal 17-18 di dapatkan tiga nominasi dengan
berbagai catatan yang dapat dikemukakan sebagai berikut (1) kemampuan teknik
penari menjadi tolok ukur yang sangat besar dan penting, (2) pemilihan lokasi
pengambilan gambar (video) menjadi perhatian yang dibutuhkan pertimbangan,
tidak hanya artistik, akan tetapi juga teknis, (3) penghayatan dan pendalaman
tema, isi, dan kemampuan untuk mengungkap estetika, (4) keharmonisan tata
busana dan rias yang benar-benar sesuai dengan tama karya.
Tampilan
karya perserta dengan variasinya yang dipertimbangan sangat ketat, dipilih 3
nominasi kejuaraan, yang terdiri dari, juara 1) Ni Kadek Candra Jyoti Artha
Sadiwi, 2) Anelke Tegar Nesya Arzetty ,3) Maysa Nurarisanty, dan juara favorit
yang diambil dari like pada youtube, dan didapatkan oleh peserta penampilan
berjudul Tari Jaripah atas nama Marella Gizza Maulidya Agatha
Reporter :
R. Hidajat
Editor :
Muhammad Afaf Hasyimy
Materi ini memberikan panduan yang jelas mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh peserta dalam kompetisi tari, baik dari segi teknik, estetika, maupun penggunaan properti dan busana.
BalasHapusKriteria yang diterapkan pada kompetisi tari tersebut adalah: Kriteria Penilaian Dewan Juri antara lain sebagai berikut : Penilaian berdasarkan 6 aspek kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia dengan skor maksimal 150 pada masing masing peserta
BalasHapus