Mengungkap Kekayaan Budaya Wayang Kulit Jawa Timur Pada Pameran Wayang dan Buku di Universitas Negeri Malang

        Pada tanggal 26 November 2023, pukul 10.00-19.00 WIB, Outdoor Learning Space A18 Universitas Negeri Malang (UM) akan menjadi saksi dari keindahan dan kekayaan budaya Jawa Timur melalui Pameran Wayang dan Buku Tema Ganesa. Acara ini merupakan bagian dari The 12th Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2023 dengan tema "Membaca Ulang Pemikiran Prof. Dr. Edi Sedyawati: Ganesa, Seni Pertunjukan, dan Repatriasi Benda-Benda Purbakala Indonesia."Pameran ini menjadi ajang unik yang dikurasi dengan penuh dedikasi oleh kolektor wayang Jawa Timur terkemuka, Yudit Pradananto. Sebagai penggemar wayang kuno, Yudit Pradananto telah mengumpulkan lebih dari 50 wayang dari berbagai daerah, menciptakan kumpulan koleksi yang menakjubkan dan bervariasi.

Yudit Pradananto pada stand pameran wayang (Foto ist.)

        Salah satu daya tarik utama pameran ini adalah keberagaman koleksi wayang yang dipamerkan. Mulai dari wayang kulit, wayang golek, buku pedalangan. Setiap jenis wayang dihadirkan untuk memperkaya pengalaman pengunjung dalam menelusuri warisan seni tradisional Jawa Timur. Selain itu, Yudit Pradananto juga tulisannya dalam bentuk buku-buku bertema wayang, khususnya tentang wayang Jawa Timuran. Buku-buku ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga memberikan dukungan yang berharga bagi para pembelajar seni pedalangan. 
        Acara ini memiliki tujuan mulia, yaitu untuk lebih memperkenalkan keindahan dan makna dibalik seni wayang kepada masyarakat. Dengan menggabungkan pameran wayang bertemakan Ganesa, para pengunjung dapat lebih memahami peran wayang dalam budaya Jawa Timur dan bagaimana seni pertunjukan ini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. 
        Pameran ini tidak hanya menjadi perayaan seni wayang, tetapi juga memperingati kontribusi luar biasa Prof. Dr. Edi Sedyawati dalam pemikiran tentang Ganesa, seni pertunjukan, dan repatriasi benda-benda purbakala Indonesia. Tema The 12th BWCF 2023 mencerminkan pentingnya merenung ulang pemikiran seorang intelektual besar dan mengapresiasi keberagaman seni budaya Indonesia. 
        Selain menjadi ajang apresiasi seni dan budaya, pameran ini juga berperan sebagai wahana edukasi. Outdoor Learning Space A18 UM dipilih sebagai lokasi yang strategis untuk memberikan pengalaman pameran yang berbeda. Dengan suasana terbuka, pengunjung dapat meresapi keindahan seni wayang sambil menikmati udara segar. 
        Pameran Wayang dan Buku bertema Ganesa ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga merupakan perjalanan mendalam ke dalam warisan budaya Jawa Timur. Melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan, masyarakat dapat memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni wayang. Sebuah langkah positif untuk melestarikan dan mewariskan kekayaan budaya kepada generasi mendatang.
 
 
Reporter : R. Hidajat
Editor     : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Mengungkap Kekayaan Budaya Wayang Kulit Jawa Timur Pada Pameran Wayang dan Buku di Universitas Negeri Malang"