Mitos Hantu Jawa

        Damariotimes. Mitos Hantu atau makhluk astral (halus) di Jawa dipercaya sebagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari, beberapa hantu Jawa yang popular sebagai berikut: 

Hantu Pocong (Sumber Dukun Millennial)

  1. Kuntilanak: Hantu perempuan berambut Panjang yang seringkali muncul dan memanggil-manggil orang dengan ringikan suara menyeramkan. Kuntilanak tersebut dipercaya sebagai makhluk astral yang seringkali muncul di tempat-tempat angker seperti: di pemakaman kuno, hutan, atau bangunan tua yang tidak ada penghuninya.
  2. Genderuwo: Makluk astral ini kadang menampakan diri dalam wujud raksasa berbulu hitam. Tempatnya terkadang di pohon-pohon besar, sudut rumah yang tidak berpenghuni, atau tempat-tempat yang sepi. Jika tidak menampakan diri, kadang hanya menunjukan aroma seperti kulit atau rambut terbakar. Genderuwo diyakini sebagai makhluk yang mempunyai kekuatan membantu orang, bahkan bisa menikahi seseorang, walapun demikian tidak jarang juga menakut-nakuti orang yang kebetulan berada di tempatnya.
  3. Pocong: adalah hantu yang berwujud orang yang dibalut kain kafan, dengan kondisi yang terikat di bagian kepala, kaki, dan perut. Jika menampakan diri selalu tampak meloncat-loncat, karena kakinya yang terikat. Pocong menggambarkan orang yang meninggal dunia dan belum sempurna, sehingga dengan kondisinya sedemikian itu, menandakan belum mendapat tempat yang sempurna.
  4. Sundel Bolong: kata Sundel adalah istilah Jawa sebutan “PSK’, bolong atrinya lubang. Hantu perempuan yang berwajah cantik jelita ini seringkali menakut-nakuti pedegang yang keliling dimalam hari.
  5. Wewe Gombel: hantu perempuan yang menakut-nakuti anak-anak. Maka seringkali anak-anak selalu dilarang keluar pada sore hari, khawatir akan diculik wewe gombel.
  6. Glundung Pringis; adalah hantu kepala yang seringkali ditemui oleh orang yang berjalan di lingkungan pemakaman kuno. Penampakannya adalah berupa hantu kepala yang menunjukan giginya (meringis).
  7. Kemamang; hantu ini seringkali berkeliaran di tepi sungai yang rimbun, bentuknya berupa kepala yang menyala. Seringkali dapat menciderai orang yang kebetulan ditemui.
  8. Memedi Usus, adalah hantu berupa usus yang bergelantungan, dan dapat membeli orang yang ditemui. 
        Berbagai jenis hantu yang digambarkan oleh mereka yang pernah ditemui, berkembang dari mulut kemulut hingga menjadi berita. Bahkan bentuk dan aksi yang dilakukan juga menjadi berkembang lebih menyeramkan. Oleh karena itu banyak orang yang menghindar dari tempat-tempat yang menyeramkan, tempat yang dianggap angker, atau kuburan kuno. 
 
 
 
Reporter        : R. Hidajat
Editor            : Muhammad 'Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Mitos Hantu Jawa"