Catatan Lomba Seni Tari Tradisional di Hinduism Festival (HiFest) UM 2023

        Damariotimes. Malang, 29 April 2023. Hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Tari Sedunia. Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Negeri Malang (KMHD UM) menyelenggarakan Hinduism Festival (HiFest) tahun 2023 secara online dan offline. Acara puncak dilaksanakan pada tanggal 29 April 2023. Salah satu cabang lomba yang pesertanya sangat banyak, yaitu mencapai 15 kelompok adalah lomba seni tari.
Salah satu penampilan peserta lomba (Foto ist.)

        Peserta lomba seni tari bersifat umum, diikuti oleh perwakilan instansi sekolah menengah atas, komunitas, dan perguruan tinggi di Jawa dan Bali. Adapun catatan dari lomba tersebut sebagai berikut:
  1. Pilihan repertoar tari yang digunakan untuk tampil masih ada yang tidak selektif, sehingga peserta lomba tidak mampu menghayati jiwa tari yang diharapkan oleh penciptanya.
  2. Gerak yang dibawakan tidak mampu mengekspresikan karakteristik tari, karena postur tubuh, berat badan, dan keseimbangan (ada yang kontrol grafitasi meleset).
  3. Ketidaktepatan memilih pasangan atau partner menari, sehingga tidak mampu mengimbangi interaksi atau ‘tidak mungkin dapat kompak’, karena teknik masing-masing penari terhambat oleh penguasaan kontrol kinetiknya.
  4. Formasi yang seringkali memecah, sehingga fokus dari tampilan tidak dapat menyampaikan pesan klimaks tari secara tepat, hal ini sangat berpengaruhi pada penampilan.
  5. Penghayatan yang berlebihan, sehingga tidak mampu memperkirakan keamanan properti atau aksesoris (tidak banyak yang mengalami insiden ini, tapi hal itu sangat fatal untuk penampilan).
  6. Gerak tari tradisi (dalam kaitan ini yang tampil dengan tari gaya Bali) sangat banyak mengalami kelemahan, karena teknik gerak dasar tidak tercapai. Bisa jadi karena belajar mereka kurang keras, sehingga tampak kelemahan pada bahu, dan pada waktu mapal (berjalan). Sungguh sangat kentara. Hal ini berbeda dengan gerak tari yang lain (misalnya gerak tari gaya Banyuwangi). Masih tampak tertolong, sungguhpun tidak telalu tepat betul. Karena umumnya koreografinya adalah tari kreasi.
  7. Laki-laki yang memerankan ‘wanita’ akan sangat berbeda kualitas, intensitas, dan kinetiknya dengan penari wanita. Sehingga mengakibatkan kekuatan pada lengan dan kaki, langkah, atau angkatan kaki menjadi terasa melemahkan penari wanita. 
        Catatan khusus; Bagi penyelenggara, perlu diperhatikan jarak antara penonton (juri) dan tampilan yang terlalu dekat akan mengakibatkan ketidaknyamanan melakukan pengamatan. Bahkan tidak ada kesempatan bagi para peserta untuk mencoba panggung, sehingga mereka tidak mampu secara tepat membuat fokus.
 

Anggota Dewan Juri: Robby Hidajat

Editor                       : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Catatan Lomba Seni Tari Tradisional di Hinduism Festival (HiFest) UM 2023"