Sumber Pemikiran Estetika Timur

Damariotimes. Pemikiran dan sumber estetika timur dapat dipelajari melalui pemikiran Hinduisme, Konfusianisme Taoisme, dan Buddhisme. Bersumber dari penghayatan spiritual tersebut timbul pemikiran estetika yang diterapkan dalam kehidupan berkesenian.

Estetika kostum Sinta pada Ramakien (Ramayana) Thailand (Foto ist.)

1. Estetika Hinduisme
   Estetika Hinduisme menekankan pada konsep menyenangkan dan harmoni yang terkait dengan keberdaan penghayatan Ketuhanan. Penerapan spiritual Hinduisme berorientasi pada pendalaman pemahaman secara hakiki tentang hakikat Ketuhanan. Seni dalam Hinduisme menekankan pada nilai-nilai moral dan religiusitas, bahkan seringkali digunakan sebagai sarana untuk memperkuat perasaan kebersamaan dan keterikatan dengan hakekat ketuhanan.
2. Estetika Buddhisme
   Estetika Buddhisme, seni dipandang sebagai sarana untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang keberadaan (eksistensi). Bahkan untuk mengekpresikan konsep dan emosi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Seni dalam pandangan Buddhisme digunakan sebagai sarana meditasi, membantu orang mendapai kesadaran, dan kedamaian. Estetika Buddhisme menekankan pentingnya kesadaran dan keberadaan, serta menghargai kecantikan, dan keharmonisan dalam hidup.
3. Taoisme
   Estetika Taoisme, keindahan merupakan hasil alami dari aliran alam semesta dan bukan hasil dari upaya manusia dalam menciptakan sensasi keindahan. Seni dilihat sebagai cara untuk mengungkapkan jalan hidup alami, dan seniman diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri. Para seniman tanpa aturan atau batasan yang kaku, karena mendasarkan pemikiran tentang ekspresi kesederhanan, dan ketenangan, dengan fokus pada bentuk dan warna yang sederhana dan bersifat natural.
4. Konfusianisme
   Estetika Konfusianisme, seni dipandang memiliki nilai moral, sebagaimana instrumen dalam membentuk karakter, karena mengedepankan tentang moral seseorang. Seni yang indah harus juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan moralitas. Menurut konfusius, seni yang bermutu adalah keharmonisan antara manusia dan alam, dan antara manusia dengan sesama hidup. 

Dalam pandangan estetika Timur yang berorientasi pada Hinduisme, Buddhisme, Taoisme, dan Konfusianisme, terdapat kesamaan yang terletak pada pandangan bahwa keindahan, seni memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Estetika memperdalam pemahaman tentang keberadaan, meningkatkan moralitas, atau mendapai kesadaran dan kedamaian.

 

 

Penulis   : R. Hidajat

Editor     : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Berbagi :