Persepsi dan Kesan Mahasiswa PSTM tentang Mak Yong: Materi Lokakarya dari Dr. Norzizi Dato Zulkifli dari UiTM Malaysia

        Damariotimes. Lokakarya dilangsungkan pada hari Selasa, tanggal 8 Maret 2023. Materi lokakarya tentang Mak Yong yang diberikan oleh cikgu (guru): Dr. Norzizi Dato Zulkifli dari UiTM Malaysia. Peserta yang hadir dari Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) sangat terkesan pada pemateri, dan juga materi seni pertunjukan Mak Yong. Seni pertunjukan yang berkembang di wilayah masyarakat Melayu, seperti di Thailand Selatan, Malaysia dan Sumatera, khususnya kepulauan Riau. Di Malaysia, Mak Yong tumbuh subur di daerah Kelantan.
Kegiatan Lokakarya Mak Yong di Gedung AVA FS UM (Foto ist.)
        Mak Yong merupakan seni pertunjukan yang menampilkan lakon-lakon berlatar belakang kerajaan (raja-raja) atau bangsawan Melayu. Memainnya pada saat ini didominasi oleh wanita, hal ini disampaikan karena etika yang lebih nyaman, Ketika adegan-adegan yang disampaikan di depan para bangsawan atau raja. Mak Yong juga ditampilkan tarian yang khas, utamanya untuk pembukaan yang ditarikan oleh wanita. Tarian yang dilatihkan adalah tari “Menghadap Rebab”. Berbagai ragam gerak, duduk, berdiri, berjalan, dan semuanya masih terasa asing bagi peserta, seperti gerakan mati tali, gerakan tangan ini juga ada di Jawa. Namun mengekspresikannya berbeda. 
 
Foto Bersama mahasiswa PSTM dan cikgu Dr. Norzizi Dato Zulkifli (Foto ist.)
        Mak Yong sebagai seni pertunjukan drama tradisional yang ditampilkan kurang lebih 2-3 jam. Dr. Norzizi Dato Zulkifli dari UiTM Malaysia menyampaikan pengertian Mak Yong dan berbagai karakter yang diperankan. Diawali dengan Teknik dasar acting, berdiri dan pernapasan, tempo berjalan yang melibatkan dinamika, mulai dari level 1 sampai 5. Seorang yang memerankan tokoh harus mampu mengekspresikan. Tokoh sebagai subjek seperti ayah, ibu, adik, kakak, raja, permaisuri. Bahkan juga identitas dalam mengekspresikan tokoh, bahkan hingga sampai penghayatan setiap tokoh. Peserta merasa asing, karena peserta umumnya adalah mahasiswa seni tari, sungguhpun mereka merasa senang karena pematerinya sangat menyenangkan, ramah, dan bersahabat. 
        Peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk memperagakan, dari berbagai pengalaman mahasiswa PSTM di antara peserta ada yang menceritakan dalam Bahasa Inggris. Penjelasannya tentang kegiatan lokakarya Mak Yong ditangkap lebih menarik, kompleks, dan ringkas. 
        Rangkaian dari kegiatan Dr. Norzizi Dato Zulkifli juga melakukan culture sharing, dengan beberapa mahasiswa Malaysia. Mereka juga menceritakan tentang berbagai budaya, busana tradisional, kuliner, dan tarian tradisional Malang, Grebeg Sabrang dan Beskalan. 
 
 
 
 
Reporter : R. Hidajat 
Editor     : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Persepsi dan Kesan Mahasiswa PSTM tentang Mak Yong: Materi Lokakarya dari Dr. Norzizi Dato Zulkifli dari UiTM Malaysia"