Culture Sharing: Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Bersama Mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM)

       Damariotimes. Culture Sharing atau berbagi budaya merupakan kegiatan pengenalan budaya antar negara yang dilakukan di dalam satu komunitas atau perkumpulan dengan cara memberikan contoh dan memperagakan suatu hal, seperti pakaian adat, kebiasaan, makanan khas, atau kesenian tradisional. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Culture Sharing bersama dengan mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia sebagai bentuk kepekaan generasi muda akan adanya budaya dan tradisi daerah bagian atau wilayah yang ada dalam satu negara.
Mahasiswa PSTM memperagakan tari Grebeg Sabrang (Foto ist.)
       Dalam Culture Sharing yang bertempat di ruang AVA Gedung D16 Fakultas Sastra, sejumlah enam orang mahasiswi Universiti Teknologi Mara (UiTM) menghadiri kegiatan ini sebagai pembicara dan model. Sedangkan empat orang mahasiswi dan satu orang mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) Universitas Negeri Malang menjadi pembicara materi dan juga model. Kegiatan Culture Sharing ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Fakultas Sastra.
        Kegiatan Culture Sharing ini dilakukan dengan santai sehingga para peserta nyaman dan menikmati setiap materi yang disampaikan. Culture Sharing ini diawali oleh mahasiswa dari Universiti Teknologi Mara Malaysia yang memperkenalkan budaya Malaysia seperti cara makan, berkegiatan dan lain sebagainya, kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan pakaian khas Melayu. Untuk pakaian Melayu sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni pakaian Melayu asli dan pakaian Melayu dengan sedikit intervensi pakaian India. Pakaian Melayu asli sendiri untuk perempuan disebut dengan baju kurung, sedangkan untuk pakaian laki-laki disebut dengan baju cekak musang. Untuk jenis yang kedua adalah baju Melayu India, baju laki-laki disebut doroti, dan baju perempuan disebut sarii.
        Selain memperkenalkan pakaian khas Melayu, mahasiswi dari UiTM Malaysia juga memperkenalkan makanan khas yang biasa dijadikan oleh-oleh seperti maruku dan kacang tumbuk. Tidak hanya memperkenalkan mahasiswi UiTM Malaysia juga menyiapkan makanan tersebut untuk dicoba oleh seluruh peserta dan memberikan kesempatan untuk memberikan pendapat tentang rasa dari kue yang disajikan. Ketika sesi tanya jawab berlangsung, mahasiswi dari UiTM Malaysia juga menyiapkan beberapa buah tangan sebagai hadiah berupa pin dan gantungan kunci.
Berfoto bersama peserta Culture Sharing FS UM (Foto ist.)
        Kemudian dilanjutkan dengan Culture Sharing oleh mahasiswa PSTM Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Berbeda halnya dengan mahasiswi UiTM Malaysia yang memperkenalkan pakaian dan makanan khas, mahasiswa PSTM UM memperkenalkan tarian tradisional sebagai bahan berbagi kepada mahasiswi dari Malaysia. Diawali dengan penampilan tarian Topeng Grebeg Sabrang oleh mahasiswa PSTM dan dilanjutkan dengan sesi memperagakan bersama. Mahasiswi UiTM senang dalam memperagakan gerak, namun dikarenakan menggunakan kain/rok baju kurung sehingga sulit untuk menggerakkan kaki. Setelah mahasiswa PSTM memberikan contoh semua peserta yang ada di dalam ruangan diberi kesempatan untuk mencoba, termasuk mahasiswi dari UiTM Malaysia. Gerak yang diperagakan adalah gerakan singget, sirik dan beberapa ragam bentuk dasar seperti nyempurit, seblak sampur, tanjak, dan lainnya. 
        Tidak sampai disitu, karena sebagian besar peserta adalah perempuan, tarian perempuan juga diperkenalkan dalam Culture Sharing ini. Tari Beskalan Putri menjadi salah satu bahan terakhir dalam kegiatan berbagi budaya, gerakan yang tidak membutuhkan ruang terlalu luas dan gerakan yang sederhana yang menaikkan semangat peserta memperagakan gerakan dengan cara step by step. Kegiatan Culture Sharing ini diakhiri dengan sesi foto bersama. 
 
 
 
 
Kontributor  : Gesang Bayu Pamungkas 
Editor           : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Culture Sharing: Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Bersama Mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM)"