Zapin Empat-Empat Tampil Sebagai Hiburan: Kualitas Dan Ekspresi Entertainment

        Damariotimes. Zapin empat-empat adalah salah satu koreografi yang ditampilkan oleh empat orang penari, seperti judul yang disematkan. Tarian ini berbasis tari zapin arab dengan gerakan yang telah diolah dengan penyesuaian teknik gerak tari lokal di Malang Jawa Timur. 

Tari Zapin Empat-Empat tampil di Resto Inggil Malang (Foto ist.)

        Tampilan tari zapin empat-empat yang di awali dengan gerak sembah, yang lazim disebut dengan Taktim. Sebuah cara untuk menghormati penonton, etika kesopanan yang ditampilkan merupakan cara untuk menunjukan keramahan dan kerendahan hati dari sebuah tampilan di depan umum. Gerak empat orang wanita yang saat ini telah lazim dilakukan, hal ini merupakan perkembangan yang mulai tampak menguat di tahun 1950-an. Masa sebelum itu, wanita dilarang untuk tampil di atas panggung, hal ini dikarenakan alasan etika kepantasan bagi wanita untuk tampil dijadikan tontonan.

        Tari zapin empat-empat yang ditampilkan pada sebuah resto di kota Malang ini ditampilkan untuk menyertai para tamu pada saat makan malam. Tempat penampilannya cukup tinggi, kurang lebih satu meter dari lantai para penonton duduk menikmati hidangan makan malam. Sehingga gerak-gerak penari tampak terlihat langsung. Baik gerakan kaki, tangan, dan gerak yang dilakukan untuk membuat formasi perpindahan penari.

      Sungguhpun para tamu tidak memperhatikan secara keseluruhan, karena mereka menyaksikan sambil menikmati hidangan makan malam, namun tampak penari di atas penggung masih tampak kurang merasa yakin dalam mengekspresikan gerak tari. Sesekali kepala salah satu penari tampak melihat penari lain dan secepatnya menyesuaikan gerakan tangan, bahkan ada beberapa ketukan gerakan kaki juga terlihat ada yang mendahului, sehingga membuat penari yang lain menjadi sepontan untuk menyesuaikan.

      Kostum yang dikenakan penari sangat kuat dan tajam, baju warna emas, dan celana merah dari bahan satin. Kekuatan paduan warna itu semakin tidak dapat menyembunyikan detail gerak dari para penari. Terlebih ketika ada penari yang tampak merasa salah tempat, sungguhpun dengan cepat dapat menyesuaikan sehingga komposisi simetris dengan cepat dapat dilakukan.

      Kualitas gerak penari masih tampak kurang kuat, sebagai bentuk tari yang semula ditarikan oleh laki-laki, utamanya untuk mendapatkan kesan yang kuat dan lincah. Kualitas gerak ini tampak pada gestur yang memang tidak menggambarkan hal yang bersifat tematik. Pola gerak yang simetris dan asimetris dengan varian diluruskan, di tekuk ke dalam, dan kaki yang melangkah, serta ada tepukan telapak tangan untuk memberikan dinamika.

       Sebagai sebuah sajian entertainment (menghibur) pola tari zapin empat-empat yang dibawakan oleh empat penari masih kurang menjangkau kualitas sebagai tari yang membuat penontonnya terhipnotis. Penari tidak mampu mengalahkan kenikmatan bersantap malam, sehingga tidak terdengar reaksi penonton untuk merespon gerakan tertentu. Hanya pada waktu akhir pertunjukan yang tampak suara tepuk tangan sebagai basa-basi untuk menghargai sebuah tampilan. 

 

Penulis                 : R. Hidajat

Editor                    : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Zapin Empat-Empat Tampil Sebagai Hiburan: Kualitas Dan Ekspresi Entertainment"