PEMBUKAAN FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA 2022 DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Damariotimes, Surabaya; Kamis, 3 November 2022. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) punya kegiatan akademik, yaitu sebagai tuan rumah Forum Fakultas Bahasa dan Seni Indonesia 2022. Forum yang dihadiri pimpinan dan tim pengendali mutu pendidikan di lingkungan fakultas Bahasa dan seni seluruh Indonesia, yang diselenggarakan dua tahun sekali. Seharusnya forum ini dilaksanakan pada tahun 2021, namun kondisi pandemi covid-19, maka pelaksanaannya baru dapat diselenggarakan pada tahun ini.

Rektor UNESA: Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, dengan sangat akrab memberikan cinderamata (Foto Ist.)

Acara yang dilangsungkan di Hotel Four Points by Sheraton Surabaya tanggal 3-5 November 2022 ini dibuka dengan penampilan masal Remo Millenial, tampilan penari dari mahasiswa UNESA yang sangat dinamis, gagah, dan bersemangat. Seperti spirit para pimpinan fakultas Bahasa dan seni yang berjumlah 21 perguruan tinggi eks LPTK se-Indonesia. Setiap perguruan tinggi datang beserta rombongan yang tidak kurang dari 10 orang, bahkan ada yang datang 40 orang pimpinan dan tim pengendali mutu pendidikan. Jumlah para peserta ini dilaporkan oleh ketua panitia FFBSI 2022, Syafi’ul Anam, Ph.D. kemudian ditegaskan oleh ketua FFBSI, Prof. Dr. Basalamah, Ph.D. Beliau memberikan penegasan yang terkait dengan tema FFBSI 2022, yaitu: Merespon Kebijakan dan Perkembangan Mutakhir untuk Kemajuan Bidang Bahasa, Sastra, seni, dan Pengajarannya. Hal ini menjadi penting, karena Fakultas Bahasa dan Seni terus akan mengalami tantangan perkembangan global, oleh karena itu dimungkinkan dalam pertemuan ini dapat mendiskusikan secara intensif langkah-langkah strategis.

Ketika rektor UNESA; Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. yang kerab dipanggil Cak Hasan, tampil memberikan sambutan, tampak sangat bangga UNESA sebagai tuan rumah. Mengingat kerjasama antar perguruan tinggi memang menjadi tuntuan ke depan, bahkan UNESA terus merespon berbagai aktivitas yang skala Nasional dan Internasional. Bahkan menawarkan pada pimpinan dan delegasi yang hadir untuk dapat menikmati sensasi berkuda. Karena di UNESA mempunyai matakuliah berkuda, tentunya berkuda yang dimaksud memang untuk kegiatan rekreatif. Hal tersebut tentunya sangat membanggakan, utamanya sebagai penanggung jawab kegiatan ini, yaitu Dr. Trisakti, M,Si, sebagai dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNESA.

Kegiatan pembukaan diakhiri dengan pemberian cinderamata pada semua dekan FBS yang datang, dengan sambuatan yang hangat dan akrab sekali dari rektor UNESA. Bahkan dengan sangat santai, pak Rektor bersedia untuk melayani foto bersama. Hal ini sesuai dengan semangat beliau, kegiatan ini harus dilakukan dengan rasa senang, dan gembira.

Direktur Kelembagaan DIKTI; Dr. Lukman, S.T., M.Hum. yang ada di Australia (Foto ist.)

Setelah penutupan, dilangsungkan sesi pertama pemaparan materi dari keynote Speaker; Dr. Lukman S.T., M.Hum, Direktur Kelembagaan DIKTI dengan tema: Kebijakan Kemdikbudristek tentang Akreditasi Internasional. Karena beliau berada di Australia, maka pemaparan materi dilakukan dengan cara virtual. Moderator yang memandu acara diskusi ini adalah Depak FBS UNP; Prof. Dr. Ermanto S.Pd., M.Hum. Selama kurang lebih 1 jam, paparan dan respon para peserta, utamanya yang menjadi topik pertanyaan yang hangat adalah status dari lembaga akreditasi pendidikan (LAMDIK) dan juga status pengakuan DIKTI terhadap lembaga akreditasi Internasional. Dengan santai, bahwa lembaga akreditasi internasional yang banyak bermunculan di pandang sebagai sesuatu yang dinamis. Maka DIKTI terus akan mencermati point-point penting dalam mencermai tata kelola dan kinerja yang dievaluasi. Hal ini tentunya menjadi perhatian yang utama bagi forum FBS untuk dapat menyikapi.

Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy