Makan Malam Romantis di Wey Wey Live Seafood Harbour Bay Batam

Damariotimes, Batam, Harbour Bay restoran ditepian pantai seberang kampung Melayu, jauh mata memandang tampak dari restoran ini negara Singapore. Tentunya yang bersantap kuliner laut di sini pasti mendapatkan kenikmatan berganda. Seperti yang dinikmati oleh rombongan pimpinan FS Universitas Negeri Malang yang makan malam.

Bersantai malam di Wey Wey Live Seafood (Foto ist.)

Malam Minggu, tanggal 12 November 2022 rombongan diantar oleh travel guide Fantastik menuju daerah Sei Jodoh ke restoran Wey-wey Live Seafood. Tempat ini menyediakan kuliner olahan berupa berbagai ikan laut dan air tawar, gonggong saus, kepiting asemanis, ayam goreng potong kecil, omelette, tumis bay cailan, dan beberapa menu khusus yang dapat dipesan.

Rombongan duduk berdelapan dalam satu meja, dengan menu yang dihidangkan pada meja putar.

Bu Laily yang menyumbahkan lagu untuk rombongan (Foto ist.)

Santap malam ini sangat istimewa, karena juga di hibur sajian musik elektone dengan penyanyi yang berparas menarik, suaranya pun juga sangat menghibur. Diselah-selah bersantap bersama lagu demi lagu demikian cepat berlalu, bahkan hidangan pun tidak lama sudah ludes.

Lantunan lagu mulai berganti ditawarkan pada rombongan dari Universitas Negeri Malang, Bu Laily menyumbangkan suara yang dipersembahkan pada Bu Mantan Dekan, Prof. Utami Widiati, Ph.D. dan juga sebagai ucapan selamat ulang tahun pada bapak Dr. Moch Syahri, S.Sos., M.Si. dekan baru FS Universitas Negeri Malang. Berikut tampil Dr. Risman, dan juga penyanyi populer diantara rombongan yaitu Dr. Karkono. Lantunan lagu dangdut Pecah Seribu membuat suasana semakin romantis, bahkan dilanjutkan dengan bernyanyi secara duet dengan biduan yang tampak semakin menarik.

Dr. Karkono duet dengan penyanyi organ tunggal (Foto ist.)

Suasana romantik tersebut menjadi kehilangan momentnya ketika ada rombongan yang juga ingin dihibur, maka rombongan segera angkat kaki dan bergegas meninggalkan suasana yang romantis itu.

Reporter. : R.Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy