Dr. Robby Hidajat, M.Sn. mengimplementasikan tari Zapin pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya

Damariotimes. Jumat, 22 Juli 2022 berlangsung Seminar dan Diskusi tentang tari Zapin karya Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Ketua Peneliti skema Kolaborasi Indonesia-Malaisia Research Consortium dengan anggota Prof. Dr. Suyono, M.Pd. dan Dr. Joko Sayono, M.Pd. (UM) dan kolaborator peneliti dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang terdiri dari Dr. Iziq Eafifi Bin Ismail, Prof. Dr. Syed Ahmad Iskandar, dan Dr. Norliza Bt. Mohd Isa.

            Penelitian yang berfokus pada tari Zapin ini merupakan tahun ke 2 dengan judul Konstruksi Pola Tarian Zapin Sebagai Seni Pertunjukan Wisata Untuk Membangun Ruang Interaksi Budaya Bangsa Serumpun Indonesia-Malaysia. Hasil penelitian ini diprediksikan dapat dikembangkan sebagai seni wisata yang potensial di Indonesia atau di Malaysia.

Pelaksanaan Seminar dan Diskusi Zapin Pesta Ria Musim Panen (foto Ist.)
            Proses penelitian ini menggunakan pendekatan “Pengembangan Produk” Dr. Robby Hidajat, M.Sn. beserta tim melakukan observasi dan berkolaborasi dengan seniman di Tarakan, bernama Datu Norbeck. Sebagai penata musik Zapin yang berjudul Pesta Ria Musim Panen. Setelah dilakukan kerja studi dan menghasilkan prototipe konstruksi dasar koreografi, kemudian dilakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya dengan co-koreografer Trinil Windrowati, S.Sn., M.Sn. setelah berproses kurang lebih 3 bulan, terbentuklah koreografi zapin yang bersifat implementasi yang ditarikan oleh Mahasiswa STKW, dan disiapkan penampilannya dengan didukung oileh penata rias dan busana: Dra. Tri  Rusia Ningsih, M.Hum. 

Zapin Pesta Ria Musim Panen; Koreografer Dr. Robby Hidajat, M.Sn.(UM)  Co-koreografer: Trinil Windrowati, S.Sn., M.Sn., (STKW) Penata Musik: Datuk Nurbek (Tarakan) Penata rias dan busana Dra. Trirusianingsih, M.Hum. (STKW) (Foto ist.)
 

                Zapin Pesta Ria Musim Panen menggambarkan gadis-gadis desa yang berdandan cantik, serta berdendang membawa kipas. Mereka tampil sebagai ungkapan rasa syukur dan ekspresi kegembiraan, karena tahun ini panen raya melimpah. Hal ini menandakan, bahwa harapan yang dipanjatkan pada Allah SWT ternyata telah dikabulkan. Tarian tersebut dibawakan oleh Dyta Ayu Oktofiantari, Bela Sinta Fiana, Amin Putri Sarjuni, Zahira Syawalia, dan Selis Adi Miftahul, mahasiswa jurusan seni tari semester 7 STKW Surabaya.

Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Berfoto bersama penari co-koreografer dan penata busana (Foto Ist.)
             Proses kreatif yang dilakukan dua perguruan tinggi ini  merupakan salah satu strategi proses kreatif yang bersifat kolaboratif. Segala sesuatunya disiapkan hingga terbentuk secara lengkap tampilan koreografi Zapin Pesta Ria Musim Panen hasil kolaborasi UM dan STKW. Hal ini merupakan salah satu proses yang secara tidak langsung sudah menerapkan pola Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ada dua perguruan tinggi yang berkolaboarasi dalam proses penciptaan seni tari, dan ada mahasiswa yang terlibat dalam proses. Pola penelitian ini telah memenuhi suatu langkah maju yang dapat melakukan interaksi, dan proses kreatif yang langsung di dalam pelaksanaan pengajaran seni tari di Perguruan tinggi sebagai basis pengembangan ilmu pengetahuan.

 



Reporter              : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor                    : Harda Gumelar
           

3 komentar untuk "Dr. Robby Hidajat, M.Sn. mengimplementasikan tari Zapin pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya"


  1. Secara keseluruhan, upaya Dr. Robby Hidajat dalam mengimplementasikan Tari Zapin di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta sangat berharga. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan tari mahasiswa, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang budaya dan memperkaya pengalaman seni secara keseluruhan.

    BalasHapus
  2. Pristiwati Handayani Septania PSP 2521 Oktober 2025 pukul 01.01

    Artikel ini sangat bermanfaat Proses kreatif kolaboratif antara Universitas Negeri Malang (UM) dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) dalam penciptaan koreografi Zapin Pesta Ria Musim Panen merupakan langkah nyata penerapan prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Keterlibatan aktif dua perguruan tinggi beserta mahasiswa dalam proses ini menunjukkan kemajuan dalam metode pengajaran seni tari di pendidikan tinggi. Kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan karya seni, tetapi juga memperkuat interaksi antarlembaga dan menjadi model pengembangan keilmuan melalui praktik langsung dalam dunia akademik seni.

    BalasHapus
  3. peran² para pelaku seni pada kegiatan kolaborasi dengan STKW sangat memberikan manfaat bagi para calon seniman yang sedang mengemban ilmu, dengan itu mereka menjadi lebih banyak mendapatkan ilmu² baru dari beliau² yang sudah profesional

    BalasHapus