Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa DSD FS UM Pameran Karya Skripsi Penciptaan Seni Batik

Damariotimes. Senin, tgl 20 Juli 2022 Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Departemen Seni dan Desain (DSD) Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) Pameran Karya Skripsi Penciptaan Seni Batik. Karya skripsi dari empat mahasiswa atas bimbingan Dr. Ponimin, M.Hum dan Dr. Ike Trisnawati, M.Pd,  serta Lisa Sediyawati, M.Pd  ini menggali potensi lokal di daerah asal mereka masing-masing. Hal ini yang menjadi point penekanan yang selalu ditegaskan oleh calon Profesor bidang Penciptaan Seni Rupa tersebut. Mengingat, bahwa budaya lokal akan mengalami erosi, apabila mahasiswa yang telah menuntut ilmu pengetahuan bidang seni terlalu jauh terseret arus budaya global. Budaya lokal tidak harus dipamami sebagai ilmu pengetahuan, tapi bagaimana budaya lokal buat mahasiswa Seni Rupa dapat menumbuhkan imajinasi kreatif, diantaranya sebagai inspirasi melahirkan kreasi marya batik. Ketika mereka lulus dan menjadi guru seni, diharapkan mampu mengembangkan sumber-sumber belajar dari potensi lokal melalui kerja kreatif. Pada sisi lain juga diharapkan mereka mampu menjadi pelaku seni di lingkungannya melalui kerja kreatif seni, baik di kanca regional, nasional dan internasional mengikuti perkembangan seni yang ada.

Dr. Ponimin, M.Hum. bersama mahasiswa yang menyelenggarakan pameran seni batik tulis (Foto ist.)

                Gelar pameran karya skripsi pencitaan dari 4 mahasiswa yang potensial itu dilakukan di slasar DSD Gedung D18 lantai 2. Sebuah ruang pameran yang sangat representatif. Sehingga karya-karya mahasiswa tersebut dapat diapresiasi seluruh sicitas akademika di lingkungan FS.

                Dr. Ponimin, M.Hum. merasa bersyukur, bahwa FS sudah menyediakan fasilitas pameran, karena mahasiswa memang membutuhkan ruang untuk mengekspresikan diri, mengingat mereka berposes tidak hanya bermodalkan ide, namun juga biaya, bahkan pikiran yang benar-benar dicurahkan untuk kemajuan lembaga mereka.

Setiap kreator (Mhs) selalu menjelaskan pada apresiatornya (foto ist.)

                 Ke empat mahasiswa yang sedang pameran tersebut adalah: (1) Dewi Sari, karya-karyanya mengangkat artefak budaya berupa candi Jawi dengan tema: Candi Jawa dalam Ekspresi Artistik Batik Lukis. Mengingat batik lukis dewasa ini mengalami kemerosotan, semenjak tahun 1980-an. Hal ini dikarenakan oleh meroketnya produk-produk untuk busana. Tinjauan historisnya, dipandang oleh Dr. Ponimin, M.Hum, sudah mantap, karena pengakajian lapangan dan ketrampilan dalam proses membatik memang sangat mantap, (2) Dinda Nastiti Wahyuningtyas menampilkan karya batik dengan tema: Tontonan, Tatatanan, dan Tuntunan. Karya yang ditampilkan berupa kain yang dapat digunakan untuk busana, eksplorasi motifnya benar-benar dapat menghayati filosofi Jawa. Bahkan Dr. Ponimin, M.Hum memberikan apresiasi aspek teknik yang mampu menjelajahi filosofi dari batik itu sendiri, yaitu ketekunan dalam memasuki ruang motif dari setiap goresan canting, (3) Nanda Anjani Ramadhani, karyanya berupa Batik tulis trapan untuk busana, eksplorasi motif dan pola busana memang memiliki kepekaan yang luar biasa, mengingat desain batik trapan ini tidak hanya berfokus pada ekspresi, namun juga memiliki dimensi yang lebih mendalam, 6 karyanya dalam bentuk busana  mampu menampilkan karakteristik budaya Jawa modern, elegan, dan esksotik, (4) Novira Wahyu Ningtyas, juga menampilkan karya batik trapan untuk busana, karya yang ditampilkan mempunyai warna-warna yang cerah, menggairahkan dengan komposisi yang kontras, ornamentik motif batik yang sangat elegan untuk wanita muda yang modis, dan (5) Naisca Aufa Olivia, menampilkan tema Seblang mystic Desa Olehsari Bayuwangi, Batik lukis yang dikreasikan dari seni pertunjukan tampak menjadi sangat hidup dalam dimensi lukisan bati tersebut. Dr. Ponimin, M.Hum sebagai pembimbing merasa puas, menyaksikan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa tersebut. karena mampu menggali akar budaya daerahnya dengan sangat intensif. Mengingat seni pertunjukan yang memiliki sifat sesaat menjadi sangat otentik di tangan Naisca Aufa Olivia.

                Pameran yang dilaksanakan oleh para mahasiswa Program Studi ini menjadi sangat lebih representatif jika ditampilkan di tempat yang lebih terbuka. Hal ini yang dimungkinkan aka nada perkembangan lebih baik, sehingga potensi dari mahasiwa seni di lingkungan Universitas Negeri Malang mampu mengangkat citra Lembaga menjadi lebih membahana.

 



Reporter              : R. Hidajat
Editor                  : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa DSD FS UM Pameran Karya Skripsi Penciptaan Seni Batik"