TARI MURNI

Damariotimes. Tari adalah salah satu seni yang menggunakan tubuh manusia sebagai media untuk mengungkapkan keindahanya. Tubuh sebagai media ungkap pada dasarnya tidak bebas dari nilai-nilai, sungguhpun tidak ada ungkapan seni yang tidak membawa serta nilai di dalamnya, karena tubuh memiliki kaitan yang sangat erat dengan kehidupan, baik moral atau spiritual.

Tari yang berorientasi pada kramik (foto ist.)

Penjelajahan estetik melalui tubuh mendorong koreografer menyadari aspek teknik, kesan kinetik, dan kualitas setiap perubahan dari bagian ke bagian tubuh yang bervariasi. Tubuh mengekpresikan sesuatu yang di latar belakangi oleh hal-hal yang bersifat filosofis. Tetapi orang juga mendorong tubuh agar mempu mengemukakan sesuatu yang berdiri sendiri sebagai hal yang hanya dinikmati aspek estetiknya. Inilah yang berikutnya melahirkan bentuk ‘tari murni’.

            Tari murni adalah salah satu jenis yang mengekpresikan tubuh sebagaimana tubuh itu menceritakan tentang kualitasnya, seperti kelenturan, kekuatan, ketegangan, atau aspek mekanistik yang lain. Sungguhpun dalam batas-batas tertentu sebagai bentuk karya seni, tari akan membedakan diri dari cabang kegiatan gerak yang lain, seperti akrobatik, atau atraksi gerak yang lain.

            Tari murni dibedakan dengan kegiatan gerak yang lain, didasarkan atas  konstruksi elemen dan takaran keharmonisan yang mampu dicapai oleh seorang koreografer. Di antara yang sebagai pertimbangan untuk mencapai tingkat artistik  sebagai tari murni adalah kemampuan tubuh dibebaskan dari muatan filosofis, atau aspek-aspek yang lain yang menjadi beban ungkap. Misalnya mitologis, historis, atau penggambaran imitatif. Pembebasan itu yang terus diperjuangkan, hal ini sangat menarik untuk mencapai tingkat kesungguhan dari banyak koreografer. Karena tubuh  harus selalu dijadikan objek eksploratif yang intensif, sehingga benar-benar mampu melahirkan berbagai  kemungkinan dalam melahirkan potensi estetiknya.

 


Penulis            : R. Hidajat
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "TARI MURNI"