Permen Stiky Viral Produksi Anak Desa Banjar Rejo Malang

Damariotimes. Akhir-akhir ini permen Stiky  Viral memang benar-benar viral, para netisen di tik tok dan media sosial lain yang melambungkan jenis permen sederhana ini. Eko yang sudah merintis jajanan yang sangat digemari oleh anak-anak ini sejak tahun 2008. Memang jenis permen Stiky  Viral belum dikenal secara umum, yang ramai waktu itu adalah jenis permen lolypop. Pelanggannya mulai dari anak-anak hingga remaja putri. 

Eko, Berjuang memproduksi permen mulai dari 0 (Foto Ist.)
                Bisnis produksi jenis permen memang melelahkan, karena tidak dapat dikerjakan sendiri. Pekerjanya minimal harus ada 4-6 orang. Tenaganya harus trampil, karena pembuatan permen harus fokus. Pekerjaannya mulai dari menyiapkan bahan, proses produksi, pembentukan, dan hingga pengemasan. Setelah itu, Eko harus juga mengiriman produksi permennya ke pasar-pasar tradisional di Malang hingga keluar Malang. tidak jarang juga mengalami hambatan pembayaran, bahkan pernah juga di tipu pelanggannya. Eko dengan santai, semua itu merupakan resiko pekerjaan.

                Dalam waktu yang cukup lama itu, berbagai jalan telah ditempuh untuk dapat bertahan. Fokusnya ke jajanan anak-anak. Namun jajanan berbasis permen juga terus ditekniki, dan mengikuti trens pasar. Jaman populernya lollypop juga pernah melayani para pelanggannya di berbagai kota di Jawa Timur dan Tengah. Produksi dikenal dengan Arsikids Lollypop, Pak Eko Snack.

                Permen jenis lollypop ternyata tidak dapat bertahan dan berkembang luas, hal tersebut diperhatikan dari sekmen pelanggannya hanya terbatas pada anak-anak dan remaja. Sementara untuk orang dewasa dan oran tua tidak terjangkau. Hal ini karena bentuknya yang berbasis batang bambo atau plastik yang ditancapkan pada permen. Sehingga teknik mengkonsumsinya dijilat atau dikulum. Hal ini yang menjadi tidak diminati oleh orang dewasa dan orang tua. Selain daripada itu juga tidak praktis, karena harus membuka bungkusnya dulu. Namun jenis permen Stiky  ini benar-benar praktis, dan diminati untuk berbagai kalangan dan tidak mengganggu komunikasi waktu mengkonsumsinya. Tinggal ambil dan mengulum sembari senyum-senyum.

Permen Strickly dalam kemasan yang siap dihidangkan untuk tamu-tamu lebaran (Foto ist.)

                 Eko demikian panggilan populer. Pengusaha muda yang nama lengkapnya Eko Pristiono yang dijumpai di rumahnya; Jl. Sawunggaling RT 05/RW 03 Banjar Rejo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. menceritakan perihal viralnya permen Stiky . Permen ini menjadi sangat populer sekitar kurang lebih 3-4 sebelum puasa. Di berbagai sosial media memperbincangkan permen yang berbentuk mungil, bulat, dan di penampang samping tempak ada gambar-gambar yang lucu. Hal ini semula memang berasal dari jenis permen yang disebut dengan permen smile, karena penampangnya tampak seperti wajah yang tersenyum.

                Permen smile sebenarnya telah populer terlebih dahulu, kurang lebih dua tahun yang lalu. Tapi pergerakan imajinasi pasar permen ini menurun. Namun jenis permen yang sama muncul dengan sebutan Stiky . Bahkan kini sangat populer dengan sebutan Stiky  viral.

                Eko akhir-akhir ini dapat menjual 7-8 kuwintal  perhari. Dari berbagai permintaan itu dikemas dalam berbagai jenis, baik kemasan los yang berisi 5 kiloan, satu kiloan, dan berbagai jenis kemasan toples.

                Sementara ini daerah-daerah yang terus meminta pasokan antara lain Kediri, Mojokerto, lumajang, Bojonegoro, dan semua pasar-pasar di Malang. Pelanggang lain juga ada dari Jawa Tengah dan luar Jawa.  Prapelanggan dapat mengikuti fecebook Arsid Permen. 



Reporter              : Harda Gumelar
Editor                  : Marsam Hidayat

Posting Komentar untuk "Permen Stiky Viral Produksi Anak Desa Banjar Rejo Malang"