Mengenal Tari Pa’gellu Pada Ritual Adat Rambu Tuka’

Damariotimes. TariPa’gellu’merupakan tari yang bersuasana kegembiraan, tarian tersebut ditarikan pada ritual Rambu Tuka’, yaitu pada  acara pernikahan, syukuran rumah adat, syukuran atas hasil panen dan masih banyak lagi.

Bentuk dari tari ini yaitu gerakan kaki yang selalu jinjit dan tangan yang seperti dipatahkan dengan keunikan busana tari dan geraknya. Bagi masyarakat Toraja sendiri tari ini merupakan bentuk kebanggaan dan ungkapan suka cita atas segala berkat yang melimpah yangdiberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.

TariPa’gellu’ di gelar di depan Rumah Adat Toraja (Foto Ist.)

Tarian ini melambangkan kesukacitaan masyarakat Toraja, sehingga tarian ini tidak boleh ditarikan pada upacara Rambu Solo’ yaitu upacara duka cita (kematian) karena penggambaran gerak dan tarinya sangat berlawanan dengan kedukacitaan. Pada pamentasan tarian ini, ada satu bagian yang menarik dan tidak bisa dilepaskan dari tarian ini karena sudah menjadi ciri khas dari tari pa’gellu’ yaitu kegiatan ma’toding (memberikan sejumlah uang kepada para penari dengan disisipkan di hiasan kepala mereka). 

Tari pa’gellu’ atau terkenal dengan sebutan Pa’gellu’ Pangala ini pertama kali diciptakan oleh Nek Datu Bua’. Sayangnya tidak ada yang tahu pasti tahun berapa tarian ini diciptakan. Tarian ini tercipta pertama kali pada waktu kemenangan atas perang lokal antar daerah, lalu penduduk dan para prajurit perang menari-nari secara alamiah sebagai bentuk kegembiraan atas keberhasilan mereka memenangkan peperangan dan mempertahankan daerah mereka.

Tari pa’gellu memiliki total 12 macam gerakan. Gerakan-gerakan tersebut merupakan representasi dari aktivitas keseharian gadis-gadis Toraja dan dari beberapa hewan, membentuk suatu jalinan cerita yang terangkai dari satu gerakan ke gerakan lainnya, mulai dari kelahiran, proses menjalani kehidupan, serta bagian akhir dari babak kehidupan masyarakat.

Pementasan Tari Ma Gellu bisa diadakan siang maupun malam hari, tergantung permintaan penyelenggara. Pementasannya harus benar-benar dilakukan dengan riang gembira. Bahkan aturan adat menyebutkan apabila penari sedang dalam keadaan bersedih, maka penari tidak boleh mengikuti pementasan.

Tari Pa’gellu’ Pangala merupakan tari kerakyatan karena tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat dan diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang. Tari Pa’gellu’ ini berisi tentang makna filosofi kehidupan sosial masyarakat Toraja yang dituangkan melalui bentuk gerak dari tari Pa’gellu’.

Masyarakat melihat dari keadaan lingkungan hidup sekitar mereka yaitu dari alam, adat dan kebudayaan serta kebiasaan masyarakat yang dituangkan dalam tarian ini. Oleh karena itu masyarakat menganggap tari Pa’gellu’ ini merupakan tari ungkapan syukur terhadap sang Pencipta untuk segala kehidupan dan keadaan alam di Toraja.

 

Kontributor         : Vancylian Indah Putri
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Mengenal Tari Pa’gellu Pada Ritual Adat Rambu Tuka’"