Sri Mulyani Penari Gaya Yogyakarta yang Mengembangkan Profisi sebagai Guru di Malang

Sri Mulyani ketika menarikan tari klasik gaya Yogyakarta (Foto ist.)
             DAMARIOTIMES - Sri Mulyani, biasa dipanggil Yani. Salah seorang penari yang berasal dari Bantul, Yogyakarta. Kini tinggal di Kota Malang membangun profesinya sebagai guru kesenian di salah satu SMP Negeri  di Malang.

Sri Mulyani lahir pada tanggal 27 September 1975 di Bantul, Yogyakarta. Beliau sudah berkecimpung sebagai penari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Karirnya terus naik seiring berjalannya waktu hingga sekarang. Pada waktu di Yogyakarta  nama beliau cukup dikenal di kalangan penari di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena banyak terlibat diberbagai pergelaran, khususnya penampilan tari klasik gaya Yogyakarta.

            Pada saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) beliau sangat gemar melihat pertunjukkan tari. Beliau suka menirukan gerakan - gerakan yang ditarikan pada oleh penari klasik yang handal dan pertunjukkan tari. Sampai-samapi orang tua melihat anaknya memang memiliki bakat menari yang luar biasa.

Tidak lama setelah itu, orang tua Bu Yani  mendaftarkan ke sanggar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berangkat dari latihan di Sanggar itu merupakan awal mula Bu Yani berkecimpung di dunia kesenian, khususnya menari.

Pengembangan dan penyaluran bakat menari tersebut berkelanjutan hingga memasuki bangku Sekolah Menengah Atas. Pada waktu itu, Bu Yani  tidak hanya satu sanggar tetapi beliau mengikuti sekitar tiga hingga empat sanggar yang ada di daerahnya.

Bu Yani merupakan pribadi yang gigih dalam mencapai cita-citanya, hingga pada saat beliau sudah duduk di bangku kuliah beliau ditarik oleh Sri Sultan untuk bergabung dengan para penari Keraton, dan beliau merupakan penari yang paling muda  pada saat itu. Tetapi itu tidak membuat beliau minder justru menjadi semangat untuk beliau.
Foto bersama pada penampilan wayang orang gaya Surakarta (Foto Ist.)

Beliau juga sudah keliling dunia karena menari. Negara - negara yang sudah didatangi oleh beliau antara lain; Jerman, Kanada, Korea, Jepang, Thailand, Amerika, Singapura, Paris, dan Italia. Kemudian beliau menikah dan beliau tidak lagi berada di Yogyakarta, karena suami beliau mendapatkan surat tugas yang bertepatan di Kota Malang sehingga beliau mengikuti suaminya. Kemudian melanjutkan karirnya dalam berkesenian di Kota Malang.

Ketika tampil menarikan tari tradisional (Foto Ist.)

Ketika di Kota Malang tidak menghentikan beliau dalam berkesenian. Beliau melanjutkan karirnya sebagai guru Seni Budaya di SMP N 20 Malang, selain itu pada tahun 2010 beliau juga mendirikan sanggar seni Lampah Sekar di tempat tinggalnya tepatnya di Perumahan Bumi Banjararum Asri Singosari Kab. Malang.

Di sanggar itu tidak hanya mengajarkan menari saja, tetapi ada juga mengajarkan alat musik, dan melukis. Selain itu beliau juga membuat kostum dan membuka persewaan kostum di sanggarnya. 

Penghargaan yang telah beliau raih selama berkesenian yaitu Duta Seni Keraton Yogyakarta di Itali dalam rangka Festival Seni Dunia pada tahun 2001, Duta Seni Dinas Pariwisata di Korea dalam rangka Festival Seni Asia pada tahun 2003, Abdi Dalem Penari di Keraton Yogyakarta pada tahun 1988-2004, Penata Tari Terbaik Festival Tari Gaya Yogyakarta pada tahun 2003, dan lain – lain.

             


Kontributor                 : Najwa Anindita W.A.
Editor                          : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Sri Mulyani Penari Gaya Yogyakarta yang Mengembangkan Profisi sebagai Guru di Malang"