Tahukan Asal Usul ‘Sirkuit Mandalika’ di Lombok Nusa Tenggara Barat

Sirkuit Mandalika (Instagram/ITDC)
             DAMARIOTIMES - Pada hari Jumat, tanggal 12 November 2021 Presiden Republik Indonesia, Ir.H. Joko Widodo meresmikan sirkuit internasional di Lombok Nusa Tenggara Barat. Sirkuit bertarap internasional ini diberinama Mandalika. Tahukan dari mana asal mula nama sirkuit internasional itu, mari kita ikuti cerita rakyat yang berkembang pada masyarakat di Lombok.

Putri Mandalika

            Pada zaman dahulu kala, dicertiakan ada kerajaan Tunjung Bitu di daerah Lombok yang diperintah oleh seorang raja  bergelar Tonjong Beru. Sang Raja yang bijaksana itu mempunyai permainsuri bernama Dewi  Saranting. Tidak berapa lama, raja Tonjong Beru dikaruniai seorang putri yang cantik bernama Putri Mandalika.

            Legende putri Mandalika itu yang kini diabadikan menjadi nama sebuah sirkuit yang bertarap internasional. Legend ini sangat terkenal dan menjadi kebanggaan masyarakat di Lombok, mengingat kisah putri Mandalika benar-benar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Utamanya pada perayaan adat yang disebut ‘nyale’.

            Asal mula perayaan nyale ini bermula dari keputusan putri Mandalika yang bermaksud mendamaikan semua pangeran yang ingin melamarkanya. Jika salah satu dari pangeran di pilih, sudah barang tentu akan terjadi pertikaian. Sehingga akhirnya akan menjadi malapetaka dari kerajaan Tunjung Bitu yang sudah dirintis oleh ayahandanya sebagai kerajaan yang aman.

            Keputusan Putri Mandalika disebutkan pada tanggal ke20 bulan 10 penanggalan masyarakat suku Sasak. Putri Mandalika mengundang seluruh pangeran yang berminat melamarnya untuk datang di pantai Kuta Lombok, atau pantai Seger pada dini hari sebelum Azan Subuh.

            Setelah semua pangeran berkumpul, putri Mandalika mengemukakan semua yang dirasakan. Intinya dia tidak ingin terjadi pertumbahan darah atau peperangan, namun semua harus dapat mewudukan ikatan persaudaraan. Pesan itu benar-benar dirasakan, dan direnungi oleh para pangeran. Setelah selesai memberikan pesan, putri Mandalika menyeburkan diri ke dalam lautan. Semuanya berteriak dan tak mampu mencegah. Bumi bergetar, hujan gerimis seketika membasahi pantai, petir bersambar-sambaran. Gelombang juga bergejolak. Setelah semuanya reda, kondisi kembali seperti semula. Para pangeran dan masyarakat seraya menyebur ke laut untuk mencari putri yang mereka cintai. Ternyata tidak dapat ditemukan.

            Pencarian mereka kemudian dikejutkan dengan adanya binatang laut yang berbentuk seperti cacing berwarna-warni, muncul di berbagai celah-cela batu yang terbawa oleh air gelombang laut. Jumlahnya sangat banyak. Cacing laut yang datang itu kemudian dikenal dengan sebutan ‘nyale’. Binatang ini dapat dikonsumsi, rasanya sangat lezat, dan dapat pula ditaburkan di lahan pertanian yang menjadikan tanah menjadi subur.  

            Inti legende putri Mandalika yang diabdikan menjadi nama sirkuit intenasional ini juga merupakan perujudan semangat spiritual masyarakat suku Sasak untuk Indonesia dan Dunia. Adanya sirkuit bertarap internasional ini adalah untuk perdamaian, persahabatan, dan kesatuan yang mampu meniadakan perselisihan dan ancaman perpecahan.


 

Reporter    : Harda Gumelar
Editor.       : Marsam Hidayat

Posting Komentar untuk "Tahukan Asal Usul ‘Sirkuit Mandalika’ di Lombok Nusa Tenggara Barat"