SELF HARM Upaya Menyalurkan Emosi Yang Salah

DAMARIOTIMES - Istilah self harm sering terdengar pada akhir-akhir ini. Tahukah anda, apa itu self harm?. Self harm atau self injury adalah tindakan melukai diri sendiri dengan sengaja bertujuan menyalurkan emosi negative atau rasa sakit emosional pada dirinya sendiri sebagai bentuk pelampiasan.

Perilaku ini biasanya muncul di awal masa remaja, karena pada pada masa ini merupakan masa mencari jati diri, selain daripada itu juga munculnya permasalahan, misalnya tindakan bullying atau kekerasan yang mereka terima di lingkungannya menjadi pemicu tindakan self harm.


Ilustrasi Self harm (Gambar: Wardhani)


Hal ini disebabkan karena individu terlalu lama menumpuk emosi negative, lalu tidak tahu cara mengatasinya, atau orang yang bisa dipercaya untuk meringankan bebannya. Akibatnya ia lebih memilih menyakiti diri sendiri dibandingkan harus menyakiti orang lain.

Tindakan self harm tersebut bukan sesuatu yang normal. Karena bisa menimbulkan hal yang fatal, seperti cacat atau  hingga dapat kematian, jika tidak mendapatkan pananganan tepat.

Kebanyakan pelaku self harm menyembunyikan tindakan menyakiti diri sendiri itu. Ada juga orang lain ketika menemukan perilaku tersebut. Dalihnya mengatakan tindakannya itu merupakan mencari perhatian. Padahal bila kita peduli, hal tersebut dapat memberikan pertolongan pertama berupa mengajaknya bertemu ketenaga professional atau mendengarkan keluhannya tanpa mengahakiminya.

Self harm tidak hanya berbentuk goresan luka, tapi ada juga beberapa tindakan yang tergolong self harm seperti membenturkan diri ke dinding, meminum minuman beralcohol,  miminum obat melebihi dosis, mengendarai kendaran ugal ugalan yang membahayakan diri, hingga menjalani hubungan yang toxic atau tidak sehat.

Sebagai pencegahan dapat juga melakukan beberapa tindakan berikut: ketika keinginan tersebut muncul yakni dengan mengalihkan diri melalui kegiatan fisik seperti berolahraga, lalu belajar mengenali pemicu, mencari dukungan sosial dan melakukan journaling yakni menuliskan situasi sebelum, saat, dan sesudah melukai diri sendiri, hal ini dapat membantu untuk mengenali pola perilaku melukai diri dan memunculkan rasa tenang setelah menuliskannya.

Apabila opsi di atas belum bisa meringkan keinginan menyakiti diri sendiri sebaiknya segera menemui tenaga profesional, bisa psikolog atau psikiater agar permasalahan yang dihadapi bisa dicari tahu akar permasalahannya dan membantu meregulasi emosi melalui terapi.



Reporter          : Fitria Maudy Wardhani
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "SELF HARM Upaya Menyalurkan Emosi Yang Salah"