DAMARIOTIMES - Mitos Singo Ulung berasal dari desa Blimbing Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso. Menurut penduduk setempat, mitos berupa sejarah lisan itu diyakini oleh masyarakat Bodowoso berasal dari seorang pendakwah yang bernawa Jujuk Senggah yang populer disebut Juk Seng, atau kemudian dikenal luas sebagai Kiai Singo Wulu. Orang-orang tua di desa Blimbing membayangkan Juk Seng sebagai orang yang memiliki perawakan tinggi besar, mengenakan pakain hitam, dan wajahnya berkumis dan berjambang.
Patung Singo Ulung (Foto: Ist) |
Juk
Seng adalah tokoh masyarakat pendiri desa Blimbing, penduduk setempat meyakini
bahwa Juk Seng adalah orang pertama yang membuka pemukiman, dan hingga kini
telah berkembang dan dikenal luas dengan sebutan desa Blimbing, kecamatan
Klabang, Bondowoso.
Masyarakat
Desa Blimbing juga ada yang mendapat penjelasan turun-termurun, bahwa Juk Seng
orang yang hidup pada 400 tahun yang lalu. Disebutkan, bahwa Juk Seng merupakan
orang yang berasal dari Ponorogo, bahkan diyakini sebagai keturunan Bupati Ponorogo,
Batara Katong.
Mitos
Singo Ulung berasal dari kedatangan
Juk Seng disebuah hutan yang kini dikenal dengan desa Blimbing, pada saat itu
diceritakan. Ada hutan belantara yang dihuni oleh orang bernama Jasiman.
Kedatangan Juk Seng mengakibatkan Jasiman terganggu, dan terjadi pertikaian
hebat. Keduanya beradu kesaktian dengan menggunakan senjata rotan. Pertarungan
yang seru tersebut membuat keduanya saling mengeluarkan kesaktiannya, Juk
Seng mengubah dirinya menjadi “Sardula Seta’ (Harimau putih). Singkat
cerita, Jasiman kalah, dan menikahkan adiknya yang bernama Muna dengan Juk
Seng.
Bermula
dari Mitos Sardula Seta, maka tercipta pertunjukan Singo Ulung, dan hingga
saat ini tetap lestari, penyajian sangat sederhana, namun menarik karena
tampilan berupa arak-arakan yang berupa bentuk singa putih.
Dengan
adanya sifat kedaerahan yang disajikan menjadikan kesenian Singo Ulung
mampu menampilkan karakter yang berada di daerah Bondowoso, khususnya pada desa
Blimbing. Mitos Singo Ulung memiliki kuat terkait dengan berdirinya desa
Blimbing seperti pembukaan pemukiman pada saat selesainya pertikaian antara
Jasiman dan Juk Seng. Sehingga ada ikatan batin antara mitos dan keberadaan masyarakat
di sekitar desa Blimbing.
Dengan
sifat kedaerahan yang tetap dipertahankan hingga saat ini, menjadikan alasan kuat,
bahwa mitos Singo Ulung menjadi identitas Kota Bondowoso. Oleh karena
itu, tidak mengherankan, bahwa diberbagai tempat-tempat yang strategis terdapat
patung-patung Singo Ulung.
Redaktur : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Mitos Singo Ulung Menjadi Identitas Kota Bondowoso"