![]() |
| acara Monitoring dan evaluasi di Kelurahan Sumberrejo Sleman Yogyakarta (Foto ist.) |
Damariotimes. SLEMAN, YOGYAKARTA – Dalam upaya berkelanjutan untuk memastikan program
pelestarian budaya berjalan optimal, Kalurahan Budaya Sumberrejo, Kapanewon
Tempel, Sleman, Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan
Evaluasi (MONEV) yang intensif. Kegiatan penting ini dikemas dalam bentuk
sarasehan pada hari, Kamis, 16 Oktober 2025.
Acara
MONEV ini tim Monev; Drs. Suparno
yang membawahi 8 kelurahan budaya wilayah menjadi narasumber sekaligus anggota
Tim Monitoring dan Evaluasi. Kehadiran beliau memastikan bahwa evaluasi kinerja
Desa Budaya dilakukan secara profesional dan terukur.
Sarasehan
yang digelar di kompleks Kalurahan Sumberrejo ini dihadiri oleh jajaran
pemerintahan kalurahan secara lengkap. Tampak hadir Lurah Sumberrejo, Bapak Andjar Purwanto, S.E., didampingi Carik,
para pamong kalurahan, serta seluruh Dukuh.
![]() |
| Puncak acara dan foto bersama (Foto ist.) |
Partisipasi
aktif juga ditunjukkan oleh para pemangku kepentingan budaya, meliputi Ketua
dan seluruh pengurus Desa Budaya Sumberrejo, serta para Pendamping Desa Budaya.
Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan komitmen kolektif Kalurahan Sumberrejo
dalam menjaga statusnya sebagai desa budaya.
Dalam
paparannya, Drs. Suparno menekankan pentingnya sinergi antara program
kebudayaan dan tata kelola pemerintahan desa. "MONEV ini menemukan
tantangan dan peluang baru untuk pengembangan budaya. Semangat Sumpah Pemuda
harus tercermin dalam setiap program pelestarian warisan leluhur kita,"
ujar beliau.
Sementara
itu, Lurah Andjar Purwanto, S.E., menyatakan bahwa kegiatan MONEV ini merupakan
bagian dari transparansi dan akuntabilitas program Desa Budaya. "Kami
berterima kasih atas masukan dari Tim MONEV. Sinergi antara pemerintah
kalurahan, pengurus desa budaya, dan para dukuh adalah kunci keberlanjutan
tradisi dan inovasi budaya di Sumberrejo," tutup beliau.
Sarasehan
MONEV ditutup dengan sesi diskusi dan perumusan rencana tindak lanjut,
memperkuat langkah Kalurahan Sumberrejo untuk terus menjadi garda terdepan
pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Sleman, Yogyakarta.
Reporterter: R.Dt.


Artikel ini menunjukkan bahwa evaluasi (monitoring & evaluasi) terhadap program pelestarian budaya bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari upaya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan di tingkat lokal.
BalasHapusArtikel ini bukti bahwa adanya evaluasi terhadap progam pelestarian budaya bisa terlaksana dengan baik agar budaya daerah tetap lestari walaupun dalam skala kecil
BalasHapusKegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) di Kelurahan Budaya Sumberrejo, Sleman, menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal. Dengan kehadiran Drs. Suparno sebagai tim MONEV serta partisipasi aktif pemerintah kelurahan dan pengurus desa budaya, kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara tata kelola pemerintahan dan program kebudayaan. Melalui sarasehan ini, Kelurahan Sumberrejo menunjukkan transparansi, akuntabilitas, dan semangat berkelanjutan untuk menjadi pelopor pelestarian budaya di Yogyakarta.
BalasHapusSecara keseluruhan, teks ini memberikan contoh praktik terbaik dalam pelestarian budaya di tingkat desa/kelurahan, di mana semangat kolaborasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi dasar untuk mencapai keberlanjutan tradisi dan inovasi.
BalasHapusDengan adanya kegiatan Monev tersebut menjadikan keseimbangan bagaimana pentingnya tata kelola pemerintahan dengan kebudayaan yang terdapat di daerah tersebut
BalasHapusArtikel ini membahas pentingnya kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) yang dipimpin oleh Drs. Suparno di Kalurahan Budaya Sumberrejo, Sleman, Yogyakarta. MONEV ini memastikan kinerja pelestarian warisan bangsa berjalan optimal melalui sarasehan yang menekankan sinergi antara program kebudayaan, tata kelola pemerintahan desa, dan semangat Sumpah Pemuda
BalasHapusArtikel ini menunjukkan bahwa Drs. Suparno melakukan evaluasi terhadap program pelestarian budaya di Sumberrejo. Tindakan ini penting agar kegiatan budaya bisa berjalan lebih tertata dan tetap berkembang.
BalasHapusDalam artikel ini Drs. Suparno menekankan pentingnya sinergi antara program kebudayaan dan tata kelola pemerintahan desa. "MONEV ini menemukan tantangan dan peluang baru untuk pengembangan budaya. Semangat Sumpah Pemuda harus tercermin dalam setiap program pelestarian warisan leluhur kita
BalasHapusKeberhasilan pelestarian tidak terletak pada banyaknya regulasi, melainkan pada semangat kolektif dan kemauan politik untuk mewujudkannya.
BalasHapusTerima kasih, Pak Drs. Suparno! Evaluasi kinerja pelestarian warisan bangsa di Sumberrejo, Sleman, Yogyakarta, sangat penting untuk menjaga identitas budaya kita. Semoga hasilnya bisa menjadi acuan untuk meningkatkan upaya pelestarian lebih baik lagi.
BalasHapus