![]() |
Tampilan Sendratari Roro Jograng di Prambanan (Foto ist.) |
Damariotimes.
Ketika nama Candi Prambanan terucap, pikiran kita langsung terhubung dengan
legenda seribu candi dan sosok Roro Jonggrang. Candi yang megah di Daerah
Istimewa Yogyakarta ini tidak hanya menyimpan keindahan arsitektur dan relief
yang sarat makna, tetapi juga menjadi panggung bagi kisah-kisah legendaris yang
terus hidup.
Selama
puluhan tahun, Candi Prambanan dikenal luas dengan pertunjukan Sendratari
Ramayana yang telah memukau penonton sejak tahun 1961. Namun, Prambanan
kini menawarkan daya tarik baru yang tak kalah memikat: Sendratari Roro Jonggrang. Pertunjukan ini
menampilkan kisah kebudayaan Jawa yang dikemas secara modern tanpa meninggalkan
keunikan tarian Jawa.
Sendratari
Roro Jonggrang, yang pertama kali
dipentaskan pada 25 November 2018 di Panggung Trimurti, hadir dengan
konsep yang lebih dinamis. Pertunjukan ini memadukan tradisi dengan inovasi,
didukung oleh teknologi multimedia yang canggih untuk memperkaya pengalaman
visual. Gerakan tarinya sangat menarik, memadukan tarian modern seperti
hip-hop, breakdance, dan akrobatik untuk tampilan para jin Bondowoso. Tampilan penari-penari
cilik sebagai setan itu memiliki keindahan yang bersifat komikel. Perpaduan
unik ini membuat ceritanya sangat mudah dinikmati oleh berbagai kalangan,
bahkan anak-anak sekalipun, sehingga kisah Roro Jonggrang menjadi lebih mudah
dipahami dan terasa relevan bagi penonton masa kini.
Dengan
durasi sekitar satu jam, Sendratari Roro
Jonggrang mengajak pengunjung untuk menyelami kembali legenda yang melegenda
ini. Pertunjukan ini rutin diadakan setiap Jumat malam pukul 19.30 WIB
di Panggung Trimurti yang tertutup, menawarkan pengalaman berbeda yang tak
boleh dilewatkan saat berkunjung ke Prambanan.
Reporter : R.Dt.
Artikel ini menarik karena mengajak pembaca untuk lebih memahami nilai seni dan budaya dalam Sendratari Roro Jonggrang, bukan hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai media edukasi dan pelestarian tradisi. Penulis berhasil menekankan pentingnya mengapresiasi karya seni pertunjukan agar masyarakat tidak sekadar menonton, melainkan juga memahami pesan, makna legenda, serta kekayaan gerak dan musik tradisional yang terkandung di dalamnya.
BalasHapusArtikel ini menarik karena menunjukkan bagaimana Prambanan melestarikan budaya lewat Sendratari Roro Jonggrang dengan perpaduan tradisi dan modern. Penyajiannya segar, mudah dipahami berbagai kalangan, dan relevan untuk generasi muda.
BalasHapusartikel penjelaskan tentang betapa pentingnya sebuah apresiasi dalam sebuah karya seni entah itu tari maupun musik juga teater
BalasHapusArtikel “Mengapresiasi Sendratari Roro Jonggrang” di atas sangat menarik karena, memberikan wawasan mendalam tentang pertunjukan kolosal yang memadukan seni tari, musik, dan teater di Candi Prambanan
BalasHapus