![]() |
Konfrensi diselenggarakan di ruang AVA Gd D16 FS UM (Foto ist.) |
Damariotimes. Konferensi Internasional Seni, Desain, Pendidikan, dan Kajian Budaya (ICADECS) ke-7 sukses diselenggarakan secara daring pada Rabu, 6 Agustus 2025. Acara yang diikuti oleh 1200 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan praktisi seni ini menjadi wadah penting untuk mendalami bagaimana teknologi digital membentuk kembali dunia seni, desain, pendidikan, dan budaya.
Sambutan Penuh Apresiasi dari Ketua
Pelaksana
Yurina Gusanti, M.Sn., selaku Ketua
Pelaksana ICADECS 2025, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas
partisipasi para hadirin. Dalam sambutannya, ia menyoroti relevansi tema
konferensi tahun ini, yaitu "Narasi Digital dan Realitas Hibrida Seni,
Desain, Pendidikan, dan Kajian Budaya." Tema ini mengajak para peserta
untuk mengeksplorasi secara kritis bagaimana era digital dan teknologi imersif
telah mengubah ekspresi artistik, identitas budaya, serta praktik kreatif di
seluruh dunia.
"Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan yang luar biasa bagi saya untuk menyambut Anda semua," ungkap Yurina. Ia berharap konferensi ini dapat menjadi ruang kolaborasi, pertukaran ide, dan inspirasi yang bermakna bagi seluruh peserta.
![]() |
Dr. Ike Ratnawati, M.Pd. sedang memaparkan pepernya (Foto ist.) |
Pembicara Terkemuka dan Diskusi
Interdisipliner
Diselenggarakan oleh Departemen Seni
dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, ICADECS 2025
menghadirkan empat pembicara utama dari berbagai institusi terkemuka, baik dari
dalam maupun luar negeri:Dr. Jasmin Pfefferkorn (University of
Melbourne); Prof. Dr. Yuh-Wen Chen (Da Yeh University, Taiwan);Dr.
Mohamad Fitri Bin Mohamad Haris (Universiti Utara Malaysia); dan Dr. Ike
Ratnawati (Universitas Negeri Malang)
Jajaran pembicara ini berbagi
wawasan dan keahlian mereka tentang interaksi dinamis antara kemajuan digital
dan lanskap seni, desain, pendidikan, dan kajian budaya. Konferensi ini menjadi
platform penting untuk menampilkan penelitian inovatif yang membahas tantangan
dan peluang yang dihadirkan oleh narasi digital dan realitas hibrida.
Dengan berakhirnya konferensi ini,
para peserta diharapkan dapat terus menata kembali masa depan seni, desain,
pendidikan, dan budaya, dengan merangkul segala kemungkinan yang ditawarkan
oleh narasi digital dan realitas hibrida.
Reporter: R.Dt.
Posting Komentar untuk "Menjelajahi Masa Depan Seni dan Budaya: ICADECS 2025 Rangkul Narasi Digital dan Realitas Hibrida"