Melestarikan Warisan Leluhur: Upacara Wayang Topeng Jenar Kemuning Bangkitkan Kejayaan Budaya Kidulan

 

Wayang Topeng Jenar Kemuning Bangkitkan Kejayaan Budaya Kidulan (Foto ist.)
 


Damariotimes. Malang; Sabtu, 16 Agustus 2025.  Di tengah gemerlapnya era modern, semangat untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tak pernah pudar. Sabtu, 16 Agustus 2025, menjadi momen bersejarah bagi dunia seni dan budaya di Kabupaten Malang. Bertempat di Situs Kemuning, Desa Kranggan, Kecamatan Ngajum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) sukses menggelar Seminar dan Sarasehan Upacara Wayang Topeng Jenar Kemuning.

Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan ajang silaturahmi yang merangkul para seniman, budayawan, dan masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan kembali kejayaan Wayang Topeng Kidulan.

 

Mengupas Sejarah dan Seni Wayang Topeng

Serasehan yang dimoderatori oleh Drs. Teguh Pratama, M.Pd., Sekretaris DKKM, menghadirkan tiga narasumber yang mumpuni di bidangnya. Ki Soleh Adi Pramana, Pimpinan Padepokan Seni Mangun Dharna, membagikan kisah perjalanan Wayang Topeng Kranggan yang pernah memukau penonton di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia menekankan pentingnya peran maestro seperti Mbah Karimun, Pimpinan Padepokan Wayang Topeng Asmarabangun Kedung Monggo, dalam menjaga kelestarian seni ini.

Sementara itu, Dr. Dwi Cahyono, seorang pakar sejarah, tak hanya mengupas tuntas sejarah Prasasti Jenar Kemuning di Desa Kranggan, tetapi juga memberikan pesan mendalam. Ia mengajak para seniman untuk menciptakan lakon-lakon baru yang terinspirasi dari sejarah dan budaya lokal.

"Ini adalah cara terbaik untuk melestarikan sejarah. Ketika cerita-cerita itu hidup kembali di panggung, masyarakat akan lebih mudah memahaminya," ujarnya.

Pesan tersebut disambut hangat oleh Ki Soleh Adi Pramana yang memberikan wejangan kepada para penari muda. Ia berharap generasi penerus dapat terus merawat dan mengembangkan Wayang Topeng Jenar Kemuning, agar seni Wayang Topeng Kidulan bisa kembali berjaya di Kabupaten Malang.


Panitia foto bersama dengan seluruh peserta (Foti ist.)


Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Budaya

Ki Suroso, Ketua DKKM, melaporkan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ia juga menyampaikan harapannya agar Wayang Topeng Kidulan dapat kembali bersatu.

"Topeng Kidulan memiliki satu sumber, yaitu Mbah Buyutnya Mbah Karimun. Dengan bersatunya sanggar-sanggar seperti Topeng Jabung, Senggreng, Tumpang, Topeng Kopral, Kedung Monggo, dan Topeng Kranggan, kekuatan kita akan semakin besar," tegasnya.

Dukungan penuh juga datang dari pihak pemerintah. Drs. Hartono, S.AP., Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, menyatakan komitmennya untuk mendukung program DKKM. Ia berharap kegiatan seperti pentas Wayang Topeng, Ludruk, dan seni tradisi lainnya bisa kembali menggairahkan ekosistem seni budaya di Malang.

Puncak acara dimeriahkan oleh pementasan Wayang Topeng dari Paguyuban Wayang Topeng Sailendra yang dipimpin oleh Bapak Dasiyo. Dengan lakon yang menceritakan Raja Wisnuwardhana dan Prasasti Jenar Kemuning, pertunjukan ini berhasil menghibur dan memberikan wawasan baru kepada seluruh hadirin.

Menuju Desa Wisata Berbasis Budaya

Keberhasilan acara ini juga membawa optimisme bagi pemerintah desa. M. Yasin, Kepala Desa Kranggan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap semangat yang muncul dari acara ini dapat menjadi pendorong untuk memperjuangkan Situs Kemuning sebagai Cagar Budaya dan menjadikan Desa Kranggan sebagai Desa Wisata.

"Kami akan terus berbenah. Fasilitas panggung, pencahayaan, dan ruang pertemuan akan kami lengkapi secara bertahap agar seniman dan budayawan merasa nyaman berkreasi di sini," ungkapnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, seniman, budayawan, dan masyarakat, Wayang Topeng Jenar Kemuning tak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan berkembang, melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.

 

Kontributor : Marsam Hidajat

 

Posting Komentar untuk " Melestarikan Warisan Leluhur: Upacara Wayang Topeng Jenar Kemuning Bangkitkan Kejayaan Budaya Kidulan"