Inovasi Seni dan Peningkatan Ekonomi kelompok Jaranan Laksamana Manggala Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat dari UM

Pementasan Hasil Pelatihan kelompok Jaranan Laksamana Manggala (Foto ist.)

 

Damariotimes. Malang, 15 Juni 2025 – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Negeri Malang (UM).  Tim ini bekerja dengan solid dan cekatan, sehingga  berhasil melaksanakan serangkaian kegiatan inovatif di Perkumpulan Jaranan Laksamana Manggala. Dipimpin oleh Dra. EW. Supriyatin, DP., M.Pd., tim ini beranggotakan para ahli seperti Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., Dr. Rully Aprilia Zandra, S.Pd., M.Pd., M.Sn., Drs. Sumarwahyudi, M.Sn., serta dibantu oleh mahasiswa Silvy Handayani, Gesang Bayu Pamungkas, Amelia Arifah Rahaman, S.E., M.M., Achmad Nur Fauzi, S.Pd., dan Yunanto Adi Prasetyo, M.Pd., dan Muhammad Ridho Ramadhan. 

 

Peningkatan Kualitas Penampilan Melalui Pelatihan

Tim pengabdian UM berfokus pada peningkatan kualitas penampilan penari Jaranan yang sebelumnya belajar secara otodidak dan belum memiliki sikap menari yang ideal. Dra. EW. Supriyatin, DP., M.Pd., selaku ketua tim pelaksana, menjelaskan bahwa melalui pelatihan koreografi yang menggabungkan elemen dasar komposisi tari, terdapat peningkatan signifikan dalam kemampuan penampilan. Terbukti, pada tanggal 15 Juni 2021, Perkumpulan Laksamana Manggala berhasil tampil memukau di acara hajatan salah satu warga Desa Kidal yang dirahasiakan namanya. Penampilan ini menjadi bukti keberhasilan program pengabdian yang dinilai sudah layak dipublikasikan kepada masyarakat umum.

 

Renovasi Musik Jaranan

Selain pembenahan sikap menari, aspek musik juga menjadi perhatian utama. Tim berupaya menggabungkan musik tradisional Jaranan dengan karawitan Jawa untuk menciptakan harmoni baru yang memikat penonton dan menghindari kejenuhan. Meskipun demikian, aspek "kalapan" (kerasukan) yang menjadi ciri khas seni tradisional Jaranan tetap dipertahankan, mengingat nilai historis dan budayanya.

 

Kegiatan pelatihan untuk kelompok Jaranan Laksamana Manggala (Foto ist.)


Pelaksanaan Program dan Pemberdayaan Komunitas Jaranan

Secara teknis, program ini melibatkan 20 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok: penari (12 orang), pemusik (5 orang), dan pengrajin (3 orang). Masing-masing kelompok didampingi oleh instruktur profesional sesuai bidangnya dari tim pengabdian UM. Dra. EW. Supriyatin, DP., M.Pd., memberikan arahan dan motivasi, menciptakan suasana yang nyaman bagi peserta karena pelatihan dilaksanakan di halaman rumah kosong yang sederhana. Meskipun demikian, para peserta berhasil mendapatkan materi yang sangat berguna.

Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan. Kelompok seni Jaranan Laksamana Manggala diharapkan dapat menjadi mitra produktif dalam mendukung pariwisata berbasis budaya dan ekowisata di Tumpang. Oleh karena itu, dukungan penuh dari Universitas Negeri Malang diharapkan dapat terus meningkatkan kreativitas dan ekonomi kelompok ini.

 

Reporter : H. Gum

Posting Komentar untuk "Inovasi Seni dan Peningkatan Ekonomi kelompok Jaranan Laksamana Manggala Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat dari UM "