Pelatihan Inovatif Dukung Calon Guru Bahasa Jerman Rancang Instrumen Penilaian Digital di Era Modern

 

Narasumber Prof. Dr. Primardiana, H.Wijayati, M.Pd. (Foto ist.)

Damariotimes. Pada tanggal 1 Mei 2025, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan intensif yang bertujuan untuk mendukung pengembangan instrumen penilaian digital bagi calon guru bahasa Jerman. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.00 dan diikuti oleh 44 peserta yang merupakan calon guru bahasa Jerman yang tengah menempuh pendidikan dan persiapan mengajar. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang mampu menghadapi tantangan era digital dengan memanfaatkan teknologi canggih dalam proses pembelajaran dan penilaian bahasa asing, khususnya bahasa Jerman.

Pelatihan ini dipandu oleh tim narasumber yang berkompeten dan berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Primardiana, H.W., M.Pd., selaku ketua peneliti sekaligus narasumber utama, serta dua anggota tim peneliti yang juga berperan sebagai narasumber, yaitu Dr. Dewi Kartika Ardiyani, M.Pd., dan Dr. M. Kharis, M.Hum. Ketiganya membawa pengalaman akademik dan praktis yang mendalam dalam bidang pengembangan materi pembelajaran bahasa Jerman dan penerapan teknologi digital dalam pendidikan bahasa.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai ruang lingkup materi pembelajaran bahasa Jerman, khususnya dalam konteks penyusunan instrumen penilaian yang sesuai dengan standar internasional CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) pada level A1 dan A2. Fokus utama pelatihan adalah bagaimana merancang soal dan materi tes yang tidak hanya mengukur kemampuan dasar, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) dan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills/LOTS).

Penyajian Materi Dr Dewi Kartika Ardiyani, M.Pd. (foto ist.).

 

Para peserta diajak untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam praktik langsung, sehingga mereka tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga pengalaman nyata dalam merancang instrumen penilaian yang efektif dan inovatif. Pelatihan ini menekankan pentingnya integrasi teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses pembuatan soal dan materi pembelajaran, yang menjadi kebutuhan mendesak di era pendidikan modern saat ini.

Salah satu keunggulan pelatihan ini adalah penerapan langsung berbagai aplikasi dan alat digital yang mendukung pembuatan instrumen penilaian bahasa Jerman secara kreatif dan efisien. Berikut adalah rincian penggunaan teknologi yang dipraktikkan oleh peserta selama pelatihan:

●       Kukarela: Peserta belajar membuat audio dari teks dialog yang digunakan untuk melatih keterampilan menyimak (listening). Kukarela memungkinkan pembuatan rekaman dialog yang autentik dan hidup, sehingga membantu peserta memahami cara menyajikan materi audio yang menarik dan sesuai dengan level pembelajaran A1 dan A2.

●       Elevenlabs: Digunakan untuk menghasilkan audio monolog yang natural dan mudah dipahami. Dengan Elevenlabs, peserta dapat membuat rekaman monolog yang bervariasi dalam tema dan tingkat kesulitan, yang sangat berguna untuk latihan mendengarkan yang lebih kompleks dan mendalam.

●       Gamma.app: Aplikasi ini digunakan untuk membuat presentasi PowerPoint dengan cepat dan menarik. Peserta diajarkan cara memanfaatkan Gamma.app untuk menyusun materi pembelajaran dan presentasi yang mendukung proses pengajaran secara visual dan interaktif, sehingga meningkatkan efektivitas penyampaian materi.

●       ChatGPT: Sebagai alat bantu utama dalam penyusunan soal, ChatGPT digunakan untuk membuat berbagai jenis soal yang mengukur empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Selain itu, ChatGPT membantu dalam merancang soal yang sesuai dengan level CEFR A1 dan A2 serta mengakomodasi berbagai tingkat kognitif dari LOTS hingga HOTS. Penggunaan ChatGPT mempercepat proses pembuatan soal sekaligus meningkatkan kualitas dan variasi soal yang dihasilkan.

Respon dari para peserta pelatihan sangat positif dan antusias. Mereka menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan strategi penyusunan soal dengan bantuan teknologi AI. Banyak peserta yang merasa terbantu dalam memahami bagaimana teknologi dapat mempermudah dan memperkaya proses pembuatan instrumen penilaian yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.

Penyajian Materi Dr.M. Kharis, M.Pd. (foto ist.)

Anin Saufa Pratiwi, salah seorang peserta mengungkapkan, “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang potensi besar teknologi AI dalam pendidikan bahasa. Kami kini lebih percaya diri untuk mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman.” Selain itu, peserta juga mengapresiasi metode pelatihan yang interaktif dan aplikatif, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkan.

Para calon guru bahasa Jerman ini juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan, terutama yang berkaitan dengan penggunaan teknologi AI terbaru untuk mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Mereka percaya bahwa penguasaan teknologi digital merupakan kunci penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi guru yang adaptif dan kompeten di masa depan.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan calon guru bahasa Jerman yang tidak hanya menguasai materi pembelajaran, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam proses pembelajaran dan penilaian. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi dalam pendidikan bahasa Jerman, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital.

Keberhasilan pelatihan ini juga menjadi bukti bahwa integrasi teknologi AI dalam pendidikan bahasa dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi kualitas materi pembelajaran maupun efektivitas proses pengajaran. Departemen Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pelatihan serupa yang mendukung peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan pengembangan pendidikan bahasa yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan pendidikan bahasa Jerman di Indonesia secara keseluruhan, sekaligus memperkuat posisi Universitas Negeri Malang sebagai institusi pendidikan yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman.

 

Reporter: R.Dt.

Editor    : MAH

 

Berbagi :