![]() |
poster kegiatan PSTM di HTD 2025 (Foto ist.) |
Damariotimes. Malang, 29 April 2925. Setiap tahun, pada
tanggal 29 April, dunia serentak merayakan Hari Tari Dunia, sebuah momen sakral
untuk mengagungkan keindahan, kekuatan ekspresif, dan keragaman tak terhingga
dari seni gerak. Tahun 2025 ini terasa istimewa bagi Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia,
di mana Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM), Departemen Seni dan
Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM), dengan penuh semangat
mempersembahkan perayaan Hari Tari Dunia yang bertajuk "Natural Dances:
Tubuh, Gerak, dan Alam." Acara yang sarat makna ini digelar di ruang
publik yang kaya akan sejarah dan pesona, Kayutangan Heritage, mulai pukul
15.00 WIB hingga usai.
Perayaan ini merupakan pertunjukan
sereminial untuk memperkuat pemahaman dan apresiasi mahasiswa PSTM terhadap
seni tari dalam konteks yang lebih luas. Rangkaian acara telah dimulai sejak
tanggal 28 April 2025, dengan penyelenggaraan seminar dan lokakarya yang
bertujuan untuk membekali para calon pendidik dan seniman tari dengan wawasan
dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan terkini di dunia tari.
Sejarah Singkat Hari Tari Dunia:
Penghormatan untuk Sang Maestro
Hari Tari Dunia dicetuskan oleh
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada
tahun 1982 atas inisiatif dari International Dance Council (CID). Tanggal 29
April dipilih secara khusus untuk memperingati hari lahir Jean-Georges Noverre
(1727-1810), seorang penari dan koreografer legendaris yang dianggap sebagai
bapak balet modern. Pemilihan tanggal ini merupakan bentuk penghormatan atas
kontribusi Noverre yang revolusioner dalam mengembangkan tari sebagai bentuk
seni pertunjukan yang mandiri dan ekspresif, dengan penekanan pada narasi dan
emosi yang disampaikan melalui gerakan.
Sejak pertama kali dideklarasikan,
Hari Tari Dunia telah menjadi platform global untuk merayakan keberagaman
bentuk tari, mempromosikan pendidikan tari, dan membangun jembatan pemahaman
antar budaya melalui bahasa universal gerakan. Setiap tahun, seorang tokoh
terkemuka di dunia tari menyampaikan pesan yang diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa dan disebarluaskan ke seluruh dunia, menginspirasi perayaan dan refleksi
tentang peran penting tari dalam kehidupan manusia.
![]() |
seminar dan workshop PSTM di HTD 2025 (Foto ist.) |
"Natural Dances": Merajut Koneksi
dengan Alam
Tema yang diusung oleh Prodi PSTM UM
tahun ini, "Natural Dances: Tubuh, Gerak, dan Alam," terasa sangat
relevan dengan tantangan dan kesadaran global saat ini. Tema ini mengajak kita
untuk merenungkan kembali hubungan esensial antara tubuh manusia, ekspresi
gerak, dan lingkungan alam yang melingkupi kita. Alam menjadi sumber inspirasi
yang tak terbatas bagi penciptaan tari.
Berbagai bentuk tari tradisional di
Indonesia, misalnya, seringkali meniru gerakan alam, seperti gemulai dedaunan
tertiup angin, riak ombak di lautan, atau kegagahan burung yang terbang di
angkasa. Melalui tema ini, mahasiswa PSTM UM diajak untuk mengeksplorasi
bagaimana elemen-elemen alam dapat diinterpretasikan dan diwujudkan dalam gerak
tari tradisionbal dan kontemporer, menciptakan karya-karya yang memiliki pesan
yang mendalam tentang pelestarian lingkungan dan harmoni dengan alam.
Kayutangan Heritage: Panggung yang
Menyatu dengan Sejarah dan Budaya
Pemilihan Kayutangan Heritage
sebagai lokasi perayaan Hari Tari Dunia ini juga memiliki makna tersendiri.
Kawasan yang kini menjadi ikon Kota Malang ini memiliki atmosfer historis yang
kuat, dengan bangunan-bangunan kuno yang menyimpan cerita masa lalu.
Menyelenggarakan pertunjukan tari di ruang publik seperti Kayutangan dapat menciptakan
dialog antara seni, sejarah, dan ruang kota.
Diharapkan, kehadiran seni tari di
tengah denyut kehidupan Kayutangan Heritage akan semakin menghidupkan kawasan
ini, menjadikannya sebagai ruang ekspresi budaya yang dinamis. Masyarakat yang
hadir dapat menikmati keindahan gerak tari sambil merasakan atmosfer unik dari
warisan arsitektur dan budaya Kota Malang.
Penguatan Mahasiswa PSTM: Investasi
Masa Depan Seni Tari
Rangkaian acara Hari Tari Dunia yang
diselenggarakan oleh Prodi PSTM UM ini memiliki tujuan utama untuk memberikan
penguatan kepada para mahasiswanya. Melalui seminar dan lokakarya yang
menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang seni pertunjukanL Prof. Dr. Robby Hidajat , M.Sn. (UM), Dr.
Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd. (UNIKAMA),Winarto, S. Sn. (seniman/praksisi),
dan Dr. Welly Suryandoko, S.Pd., M.Pd.(UNESA), mahasiswa akan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan baru yang akan memperkaya wawasan mereka tentang
dunia tari.
Seminar yang menjadi wadah untuk
berdiskusi tentang isu-isu terkini dalam seni tari, perkembangan kurikulum
pendidikan tari, serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para seniman
dan pendidik tari di era globalisasi. Sementara itu, lokakarya akan memberikan
pengalaman praktis dalam berbagai teknik dan gaya tari, serta metode-metode
kreatif dalam koreografi dan pengajaran tari.
Dengan bekal pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari rangkaian acara ini, diharapkan para mahasiswa
PSTM UM akan semakin percaya diri dan siap untuk berkontribusi dalam memajukan
dunia seni tari di masa depan, baik sebagai pendidik, koreografer, penari,
maupun peneliti.
Perayaan Hari Tari Dunia tahun 2025
di Kayutangan Heritage oleh Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas
Negeri Malang merupakan sebuah momentum penting untuk merayakan seni tari dalam
segala keindahannya, sekaligus merenungkan hubungannya yang mendalam dengan
alam dan budaya. Lebih dari sekadar pertunjukan, acara ini merupakan wujud
komitmen untuk mendidik dan memberdayakan generasi penerus seniman dan pendidik
tari yang akan membawa seni gerak Indonesia ke panggung dunia. Mari
bersama-sama kita saksikan dan rayakan harmoni tubuh, gerak, dan alam di
jantung Kota Malang.
Tim Damariotimes.
Posting Komentar untuk "Natural Dance: Tubuh, Gerak dan Alam: Universitas Negeri Malang Merayakan Hari Tari Dunia di Jantung Kayutangan Heritage"