Gladi bersih Pawai Budaya APEKSI Kota Malang di Doom Lapangan Tenis Balikpapan

        Damariotimes, Balikpapan, 5 Juni 2024. Setelah sarapan di hotel Zurich pukul 07.00 waktu setempat. Rombongan penari segera bergegas naik minibus yang akan mengantar untuk gladi bersih dengan penari kolaborator dari Dikbud rapat dengan materi caplokan, celeng, dan kucingan. Karena di Malang latihan gabungan sangat terbatas dapat bertemu.
Penari Dikbud Kota Malang gladi bersih di Dome lapangan tenis (foto ist.)
        
Latihan tidak dapat dilanjutkan di lokasi, karena disterilkan. Latihan dilaksanakan di Dome lapangan Tenis jl. Buah-buahan. Di luar gedung ada lokasi yang cukup luas kurang lebih punya lintasan 50 meter, seperti lintasan parade yang ditempati atraksi. Sambil menunggu rombongan-rombongan kolaborasi penari Dikbud sempat berlatih dua kali. Namun hingga pukul 10.00 masih belum kunjung datang. Ada kendala teknis, namun cukup membantu karena kadang mbak yu yang mengawal tampil datang, karena membutuhkan koordinasi kecepatan berjalan. Latihan dilaksanakan satu kali lagi, dengan harapan tercipta chemistry.

Latihan pengambilan posisi dan jarak (foto ist.)

        Para penari menyadari, Sunu penari pemeran Ken Arok menjelaskan, latihan ini dibutuhkan untuk membangun catatan memori tentang bayangan yang diciptakan pada waktu tampil. Selain itu membangun interaksi emosional yang dapat dibangun secara maksimal. Tapi semua penari menyadari dan berkomitmen untuk menyukseskan tampilan parade Kota Malang dengan judul : Pratnya Paramita ing Malang. 
 
 
Reporter : R. Dt. 
Editor     : MAH

Posting Komentar untuk "Gladi bersih Pawai Budaya APEKSI Kota Malang di Doom Lapangan Tenis Balikpapan"