Legenda Pandai Besi Mpu Gandring: Keajaiban di Pangauban Lulumbang

Damariotimes. Festival Singhasari yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur pada tanggal 22 November 2023 baru saja berlalu. Seiring peristiwa tersebut, dalam acara tersebut ada yang perlu disoroti, yaitu salah satu stage (bilik) Diorama Drama. Pada stage 3 ditampilkan: Pandai besi Mpu Gandring dibantu 2 orang sedang mengerjakan pekerjaan pandai besi di Pangauban Lulumbang (sekarang Desa Lumbangsari Kec. Bululawang Kab. Malang). Waktu: sekitar Tahun 1200-1201;Tempat: Pangauban Lulumbang; Sumber: Naskah Pararaton.

stage 3. Mpu Gandring dan dua orang pembantunya (Foto ist.)

        Pandai besi Mpu Gandring, panggilan kehormatan Mpu adalah umum dilakukan oleh masyarakat di masa Jawa Kuno, yaitu tua. Gandring adalah seorang ahli perajin besi yang mahir, dikenal dalam legenda Jawa pada masa kerajaan Tumapel sebagai tokoh yang memiliki keahlian luar biasa dalam menciptakan senjata tajam. Kisahnya yang menarik berawal dari sebuah desa kecil bernama Lulumbang, yang kini dikenal sebagai Desa Lumbangsari, di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
        Pada stage 3 digambarkan bahwa suatu pekerjaan besi di Pangauban Lulumbang, Mpu Gandring tidak hanya bekerja sendirian. Ia dibantu oleh dua orang ahli pandai besi yang turut serta menghasilkan karya karya besi yang memukau. Mereka bekerja keras dan penuh dedikasi, menciptakan senjata-senjata yang kemudian menjadi legenda dikalangan masyarakat Malang. 
        Pangauban Lulumbang sendiri merupakan pusat kegiatan kerajinan besi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar. Keahlian Mpu Gandring dan dua rekan pandai besinya membuat pangububan ini menjadi pusat perhatian, tidak hanya dari desa sekitar, tetapi juga dari kerajaan-kerajaan tetangga.
        Salah satu karya terbesar yang dihasilkan oleh Mpu Gandring dan kawan-kawannya adalah keris yang ajaib yang konon memiliki kekuatan luar biasa. Kris tersebut menjadi bahan pembicaraan sepanjang sejarah di masa Singhasari, dan cerita tentang keajaibannya pun menyebar luas.
        Namun, keberhasilan mereka tidak lepas dari ujian dan konflik. Dalam legenda, dikisahkan bahwa Mpu Gandring dan kedua rekannya terlibat dalam perdebatan yang memicu kejadian tragis. Konflik tersebut membawa pada kutukan dari Mpu Gandring kepada keris ajaib yang telah mereka ciptakan. Kutukan ini menjadi benang merah dalam kelanjutan kisah dan memunculkan berbagai peristiwa dramatis.
        Kisah Mpu Gandring dan pandai besi di Lulumbang tidak hanya mencerminkan keahlian dalam seni besi, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai tentang persahabatan, kepercayaan, dan konsekuensi dari tindakan kita. Legenda ini menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk selalu menjaga hubungan baik dan menghargai keahlian masing-masing. 
        Pangauban Lulumbang kini tidak hanya dikenal sebagai tempat bersejarah dalam dunia perajin besi, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi para seniman dan pengerajin lokal. Mpu Gandring dan kisahnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang terus dijaga dan dikenang oleh masyarakat di Malang.

 

Reporter : R. Hidajat
Editor     
: Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Legenda Pandai Besi Mpu Gandring: Keajaiban di Pangauban Lulumbang"