Damariotimes. Penang, 8 September
2023. Tim pengabdian kepada masyarakat yang mengembangkan potensi warga
masyarakat Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Fokus penggalian
pola batik di desa tersebut adalah ‘Topeng Malang’. Upaya pengembangan potensi
warga masyarakat di Desa Jatirejoyoso ini ternyata sangat luar biasa, bahkan
telah mempunyai kelompok pengembangan usaha yang disebut dengan sentra Batik Jati
Wonggo Balayudha.
Produksi
yang dirintis masih dalam tahap eksplorasi, namun tim pengembang yang diketuai
oleh Dr. Robby Hidajat, M.Sn. sudah mulai menunjukan hasilnya. Karena tim
peneliti secara khusus mefokuskan pada pengembangan desain, dan publikasi. Dr.
Pujiyanto, M.Sn. salah satu ahli desain mengikuti pola kerja keterampilan para
peserta kegiatan, bahkan sesekali memberikan dorongan dan bimbingan untuk
meningkatkan pola kerja. Sementara Dr. Ike Ratnawati, M.Pd. ahli batik
Banyuwangi juga memberikan arahan yang positif terhadap kinerja teknik
pewarnaan.
Secara
khusus, di awal bulan September 2023. Tim peneliti membawa produk batik karya
peserta pelatihan Batik cap desa Jatirejoyoso ke Penang Malaysia, Muhammad Afaf
Hasyimy, M.Pd. alumni Keguruan Seni Rupa yang sekarang sebagai guru seni budaya
di SMK Negeri 7 Malang mempunyai kesempatan memperagakan dan memamerkan karya
batik Jati Wonggo Balayudha di Bukit Bendera Penang Malaysia.
Batik
yang diperagakan oleh Muhammad Afaf Hasyimy, M.Pd. di depan para pengunjung
yang mendaki bukit Bendera dengan kereta kabel tersebut masih dalam tarap
pengenalan, karena di Malaysia memang belum sangat populer pola batik yang
warnanya tajam. Batik di Malaysia rata-rata bewarna soft, namun upaya ini
benar-benar memberikan motivasi kerja produktif bagi para peserta pengabdian.
Mengingat produk batik dari para pemula yang langsung dibawa ke luar negeri
dapat dikatakan masih sangat langka.
Reporter : Harda Gumelar
Editor : S. Narwati

Posting Komentar untuk "Batik Jati Wonggo Balayudha dari Desa Jatirejoyoso Diperagakan di Bukit Bendera Penang Malaysia"