Pendidikan Seni Tari: Cara Belajar Pengetahuan Ilmu Pasti-Alam (bagian 2)

        Damaritotimes. Secara mendasar, ilmu alam didasarkan pada dua hal, yaitu ruang dan waktu. Keberadaan benda menuntut adanya ruang untuk menempatkan dirinya, sementara untuk mempertahankan masa bendanya dibutuhkan waktu dengan satuan tertentu. Hal ini mengikuti adanya pola, model, sistem, dan struktur. Untuk mengenali hal tersebut seseorang harus belajar kedisiplinan mematuhi prinsip-prinsip hukum kepastian, atau sifat alamiah.

Kedisiplinan adalah prinsip dari ilmu pasti-alam (www.youtube.com/shorts/q_4bkPOVRtM)

        Sifat ruang semakin konkrit dibutuhkan ukuran, berat, isi, dan bangun-bangun tertentu. Manusia, bahkan hewan sekalipun mempunyai kerangka ruang tertentu yang tunduk pada hukum-hukumnya. Sementara waktu mempunyai kodrat yang bersifat matematis dan siklus.
        Sifat waktu yang matematis akan tunduk pada konvensi sebagai tanda awal dan akhir serta derajat kelipatannya, sementara sifat waktu yang siklus seperti keadaan cuaca, misalnya cerah, panas atau dingin. Sifat waktu siklus tidak tunduk pada konvensi, sehinga anak dengan sadar dapat mengetahui kapan hari panas, kapan hari akan hujan, atau hari telah gelap, dan sebagainya. Melalui pengetahuan tersebut, maka adanya pengajaran tari diharapkan dapat membuat siswa memiliki sensitivitas terhadap realitas.
        Pembelajaran seni tari untuk tujuan tersebut disebut belajar melalui seni tari. Siswa tidak harus ditujukan untuk pentas, anak tetapi belajar menari dan terus menari untuk menumbuhkan kemampuan dalam mengenali berbagai prinsip pengetahuan ilmu pasti-alam.
 
 
Penulis      : Robby Hidajat
Editor        : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Pendidikan Seni Tari: Cara Belajar Pengetahuan Ilmu Pasti-Alam (bagian 2)"