Gerak Jalan Sehat dan Karnival Budaya RW. 06 Janti Selatan Kota Malang: Heboh Bedol Desa

        Damariotimes. Malang, 27 Agustus 2023. RW. 06 Janti Selatan, Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun gelar Gerak Jalan dan Karnival budaya. Start karnaval di depan pos RT. 1 pertigaan gang 7. Panitia dan Ketua RW. 06 Janti Selatan: Bapak Aksim Mintoroto mengenakan kostum merah putih, mereka sudah siap memberikan sambutan dan sekaligus memberangkatkan kontingen karnival yang sudah siap sejak jam 5 pagi.
Seluruh warga turun kejalan: Bedol Deso; tampil total (Foto ist.)
        Karnival di tahun 1970an, warga kota Malang hanya dapat menyaksikan di sepanjang jl. Kayutangan, waktu itu disebut Pawai Pembangunan. Penonton sejak jam 10 pagi sudah siap, padahal pawainya baru diberangkatkan dari Balai Kota kurang lebih 15.00 WIB. Namun sekarang pawai atau Karnival sudah dilakukan secara mandiri hingga ke tingkat sekolah dan juga tingkat RW. Seperti yang diselenggarakan oleh RW. 06 Janti Selatan Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun.
        Lima RT. di lingkungan RW. 06 tampil dengan berbagai ide dan keunikan kostum, yang tidak kalah hebohnya adalah koreografi dari masing-masing kontingen. Karnival budaya ini diamati oleh Muhammad Afaf Hasyimy, M.Pd., Gr. guru seni budaya SMKN 7 Malang, dan Muhammad Sirojul Muniir, S.Pd. seniman teater dari Kota Batu. Mereka sengaja tidak tampil, untuk menjaga objektivitas penilain. Satu orang berada di sekitar start hingga jembatan, dan satu orang lagi berada di warung kopi dekat Makam Desa.
        Dua dewan juri tersebut memberikan apresiasi dan respect terhadap warga RW. 06 Janti Selatan. Hal tersebut terkait dari hasil pengamatan, warga sangat kompak dan semangat. Hal ini seperti yang diserukan oleh ketua RW. 06, Aksim Mintoroto, 'kita harus semangat, dan mengedepankan toleransi, serta kebersamaan antar warga,' dengan mengacungkan tangan menyerukan kata motivasi 'semangat!'.
        Barisan tampil menunjukan keunikan kostum, atraksi gerak (koreografi) dengan unjuk kehebohan: ada yang mengusung style wayang dan prajurit yang di kawal bidadari berkostum merah, dan dikuatkan oleh pasukan Jaranan super jumbo (besar) karya seniman jaranan RW. 06 Janti; Pak Tulus, dan dilanjut rombongan dengan kostum Bernuansa Bali dan Bulu-Bulu, tidak kalah heboh dan meriah tampilan mereka. Tampilan rombongan atribut merah putih dengan merekayasa kresek untuk kostum, dan dikuatkan dengan diiringi Punakawan Jawa. Bahkan ada menampilkan rombongan berkostum bulu-bulu bersembong tenun Melayu, dan busana style Irian pop yang tetap semangat berjoget hingga finish.
Tampilan maskot kostum gaya Irian Populer: mempesona (Foto ist.)
        Peserta ada yang dari start hingga finish tampilkan joget berkostum biru dan sembong Gringsing, serta diikuti atraksi komik (lucu-lucuan), bahkan menampilkan fragmen “Hanoman duta” dan dimeriahkan dengan tabuhan ritmik untuk menghidupkan liong sebagai penutup arak-arakan.
'pokok e tampil; total' (Foto ist.)
        Semangat warga RW. 06 tampak dari tampilan yang menunjukan kebersamaan warga, kreativitas, dan eksistensi sebagai warga yang eksis yang menunjukan niat untuk bedol deso, semuanya tumpah ruah di jalan untuk menyemangati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Komentar salah satu peserta karnival: 'pokok e tampil; total'.
 
Reporter: H.Gumelar
Editor     : Agung

5 komentar untuk "Gerak Jalan Sehat dan Karnival Budaya RW. 06 Janti Selatan Kota Malang: Heboh Bedol Desa"

  1. Seng dinilai iku opo pak..wong sewanan kabeh

    BalasHapus
  2. lek kreatif yo nggawe dewe...kostum e gak sewanan

    BalasHapus
  3. yang penting guyub rukun...

    BalasHapus
  4. sing dinilai iku piye..pesertanya lima.
    yg d nilai cuma dua. peserta..brrti pean ndelok e mek dua peserta liane ga d anggep..jjenenge juri kui..duduk manis..d post..menilai smua peserta..pdhaal ada sesi penghormatan dri peserta karnaval..pas ate d hormati ganok wonge..parahh..jurie tiba k e muter muter dek dalaan...ajurr jumm

    BalasHapus
  5. semua peserta ada atraksinya sendri"mbok ya d poskaan...banyak yg kecewa karna ga obyektif..

    BalasHapus