Tiga Orientasi Estetika Timur

        Damariotimes. Estetika Timur mempunyai bagian yang tak terpisahkan dari adat dan budaya manusia sejak zaman kuno. Berbagai ekspresi seni pertunjukan telah berkembang di berbagai belahan dunia, bahkan setiap sentra budaya memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing
Estetika Arsitektur Masjid di Indonesia (Foto ist.)
       Estetika Timur merupakan adalah satu cabang dari estetika yang berkembang di berbagai wilayah di Asia, seperti Tiongkok, Jepang, India, Korea, dan Indonesia. Estetika Timur mempunyai pandangan yang berorientasi pada (1) kesederhanaan, (2) keharmonisan, dan (3) kolektivitas.
  1. Aspek Kesederhanaan
    Kesederhanaan merupakan nilai yang dijunjung tinggi sebagai bagian yang diekspresikan melalui estetika. Dalam seni Timur, ada hal-hal yang mendasar dalam kehidupan bermasyarakat terdapat elemen tentang bentuk-bentuk yang sederhana. Konsep ini diterapkan dalam berbagai bidang seni, seperti seni rupa, arsitektur, tata letak ruang, seni pertunjukan, dan berbagai desain produk. Misalnya ekspresi seni yang menghadirkan taman di Jepang, penggunaan elemen interior dan eksterior yang diekspresikan dalam bidang arsitektur diberbagai masyarakat etnik di wilayah Timur. Seni pertunjukan wayang di Asia Tenggara merupakan ketercapaian estetika yang sangat sederhana.
  2. Aspek Terhadap Harmoni

    Keharmonisan merupakan estetika Timur, konsep harmoni ini meliputi keselarasan antara manusia, alam, dan lingkungannya. Seni pertunjukan timur menekankan pada estetika yang menggabungkan unsur manusia, alam, dengan cara yang seimbang secara harnomis. Dalam seni rupa, hal ini dapat terlihat dalam penggunaan warna yang tenang dan harmonis, serta penerapan teknik yang menghasilkan kesan kedamaian dan ketenangan.
     
  3. Aspek Terhadap Kolektivitas
    Kolektivitas menjadi bagian yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat, estetika Timur cenderung mengekspresikan nilai-nilai sosial dan budaya yang melingkupinya. Dalam seni pertunjukan, hal ini dapat terlihat dalam penggunaan simbol-simbol dan budaya yang melingkupinya. Dalam seni pertunjukan, hal ini merupakan penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna filosofis dan spiritual yang terkait dengan tradisi dan nilai budaya masyarakatnya. Estetika Timur juga menekankan pada konsep kebersamaan dan kesetaraan, sehingga seni di Timur cenderung lebih bersifat kolektif.



 
Penulis    : Robby Hidajat
Editor      : Muhammad 'Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Tiga Orientasi Estetika Timur"