Bagaimana Menyikapi Globalisasi ?

        Damariotimes. Fenomena globalisasi semakin tidak terelakkan lagi di era modern ini, berbagai hal telah mengalami proses penghilangan identitas lokal, semua telah berjalan di jalur-jalur ‘tol’; serba cepat dan praktis, hal ini tampak adanya infrastruktur yang terus tumbuh menuju satu desa dunia. Hal ini artinya, bahwa globalisasi secara gradual akan menghilangkan berbagai keunikan ragam budaya, dan menciptakan homogenitas kehidupan.
       Globalisasi berdampak masif diberbagai aspek kehidupan manusia, seperti budaya, kesenian, ekonomi, teknologi, dan lingkungan. Dengan demikian membutuhkan penyikapan tertentu. Tentunya hal ini telah dipikirkan oleh berbagai sektor untuk mengambil langkah strategis, artinya perubahan sosial ini dimungkinkan dapat menyelamatkan manusia dan kemanusiaannya.
       Pertama-tama untuk mengambil langkah bijak, diperlukan pemahaman yang tepat terhadap pengaruh globalisasi di lingkungan masing-masing, baik dalam komunitas, instansi, atau institusi yang menggunakan kebutuhan untuk mempertahankan hidup dan mencapai kesejahtraan hidup. Karena di era ini tidak hanya mengancam perubahan sikap, keputusan, atau menyadari ketatnya persaingan diberbagai sektor kehidupan.
        Strategi yang mulai tampak diambil diberbagai negara adalah menintensifkan kerjasama ekonomi disegala sektor, yaitu untuk menciptakan kemerataan. Sehingga dominasi diberbagai sektor usaha akan lebih merata, sungguhpun yang kecil tetap kecil dan yang besar tetap kuat. Tapi yang besar tidak dapat melakukan tindakan semena-mena, karena menyatunya yang kecil akan berdampak ancaman. Dengan demikian langkah-langkah pemerintah akan terfokus pada dukungan dan insentif bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, mereka tidak untuk didorong menjadi besar. Namun hanya dipertahankan untuk tidak menjadi pesaing dengan perusahan multinasional atau internasional.
      Fokus yang terus diintensifkan adalah memperhatikan ‘lingkungan’ tema lingkungan untuk masa depan adalah strategi murah yang dapat menggerakan berbagai sektor, terutama pendididikan. Para pelajar dan mahasiswa dimungkinkan menjadi penggerak untuk menguatkan kesadaran terhadap lingkungan, sehingga pengemangan program intensif dan promosi untuk mendorong dalam mempertahankan budaya lokal adalah untuk melakukan perlawanan terhadap progresifitas budaya global.
        Langkah strategis ini terus dilakukan berbagai program masif untuk menghimpun sisa-sisa potensi lokal yang masih mampu bertahan. Peluangnya masih ada, sungguhpun bersifat hanya bertahan, karena globalisasi terus berjalan untuk menciptakan dunia baru yang menempatkan manusia sebagai objek ekonomi yang secara murah; karena dunai kedepan usaha tanpa tuan, dan tuan tanpa pekerja. Mekanisme kerja diserahkan pada mekanisme teknologi yang terus bergulir mengikir rasa kemanusiaan itu sendiri.
      Apakah anda yakin, jika mempunyai pendapat lagi, tentunya lebih baik untuk menyikapi budaya global yang telah nyata, bahkan tidak terasa sebagai ancaman.
 
 
Penulis : Robby Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Bagaimana Menyikapi Globalisasi ?"