Prosesi Tari Adat Pernikahan Suku Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara di Malang Jawa Timur

Damariotimes. Desember 2022. Sebuah atraksi budaya yang ditampilkan oleh masyarakat adat suku Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara. Atraksi tersebut ditampilan pada saat pernikahan di sebuah hotel di kawasan jl. Pendem-Karangploso Kabupaten Malang.

Tari adat penjemput mempelai dari suku Dayak Lundayeh (Foto ist.)

Prosesi dijemput oleh pahlawan adat yang mengenakan kostum adat Dayak, celana pendek bertutup kain bermotif warna coklat, mengenakan rompi, dan bertopi bulu burung enggang. Pemuda bertubuh kekar itu berjalan Lengok berputar mengayun Mandau dan memegang tameng kayu. Menghantar mempelai dan rombongan kedua orang tua mempelai ke singgasana pelaminan.
Di samping kiri dan kanan berjajar penari wanita mengenakan kostum serba hitam bermotif khas Dayak, tangannya dilenggangkan mengikuti ritmika suara gong kempul dan beduk. Diiringi juga suara teriakan senada dan seirama dengan musik yang bertalu-talu untuk memberikan kesan suasana meriah.
Suasana prosesi ini mungkin sangat megah ketika dilakukan secara tradisional di tempat asalnya. 

Gerak penari Mandau yang ekspresif (Foto ist.)

Setelah mempelai dan iring-iringan orang tua duduk di pelaminan dilanjutkan dengan tampilan tari Gong khas adat Dayak Lundayeh. Pertama penari Mandau memasuki arena dengan gerakan mengendap dan mendadak maju berputar dan diakhiri dengan menghentak serta memukulkan Mandau pada perisai berukir motif khas Dayak.  Dua tiga kali atraksi yang sama dilakukan yang berikutnya menjemput empat penari wanita dengan gerak berlenggang, mereka memecah membuat formasi dua-dua disamping penari Mandau. Mereka melenggokan badan, duduk mengangkat tangan dan diayun-ayunkan kedepan. Memutar tubuh sambil merendah hingga berjongok, beranjak berdiri mengayunkan tangan dan membuat formasi lingkaran. Suasana yang diciptakan sangat meriah dan tampak di wajah penari ekspresi kegembiraan.
Tarian ini merupakan ungkapan kegembiraan dari mempelai laki-laki yang menjemput calon istrinya untuk diboyong menjadi bagian keluarga besar adat Dayak Lundayeh.
Gerak yang lembut dari penari bertubuh lentik, wajah yang molek bermata sipit, berkulit kuning langsat terang. Rambutnya panjang berikat kepala hitam bermotif adat, senyumnya menunjukan gairah gembira dari pemuda sukunya melepas masa lajangnya.


Reporter    : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor        : Harda Gumelar



Posting Komentar untuk "Prosesi Tari Adat Pernikahan Suku Dayak Lundayeh dari Kalimantan Utara di Malang Jawa Timur"