ECO PRINT: MEDIA EKSPRESI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB TAMIMA MUMTAZ PUJON

Damariotimes. Batu, 15 Agustus 2022. Mahasiswa Program Studi Keguruan Seni Rupa – Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kegiatan eco kreatif dengan membatik di atas media tas kain atau totebag. Kegiatan dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tamima Mumtaz yang berada di desa Pujon Kidul. SLB Tamima Mumtaz merupakan SLB yang dirikan oleh alumni Universitas Negeri Malang (UM), Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Luar Biasa untuk membantu anak berkebutuhan khusus di kecamatan Pujon dalam mendapatkan ilmu. Kegiatan eco kreatif ini merupakan kegiatan yang dibimbing oleh Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd, M.Pd selaku dosen bersama mahasiswa S2 Keguruan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang (UM)

Murid SLB Tamima Mumtaz mempamerkan hasil karya eco print bersama mahasiswa KSR Universitas Negeri Malang (Foto ist.)
yaitu: Fitria Maudy Wardhani, Fiebe Kay Rara Prahastuti, dan Ratna Tri Maharani.

Kegiatan ini dilakukan pada pukul 8 pagi hingga pukul 11 siang di aula SLB Tamima Mumtaz. Dengan jumlah siswa sebanyak dua puluh siswa, sebagai peserta yang mengikuti kegiatan dan didampingi oleh guru pengajar dari sekolah tersebut. Peserta yang mengikuti kegiatan eco print merupakan murid kelas besar, setara dengan tingkat Sekolah Dasar (SD).

Kegiatan eco print dipilih karena melihat lingkungan sekitar sekolah yang dikelilingi oleh perkebunan. Masyarakat disekitar SLB Tamima Mumtaz mayoritas bercocok tanam menghasilkan sayur-sayuran. Dikarenakan memiliki lokasi yang strategis maka kegiatan eco print dapat dilakukan dengan bahan alam yang ada disekitar.

Batik eco print adalah teknik membuat batik yang menggunakan bahan alam seperti daun-daunan dan bunga. Kedua bahan tersebut dapat menjadi motif dan warna yang dihasilkan. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat batik eco print adalah daun, bunga, plastik, palu kayu, dan kain, pada kegiatan ini menggunakan tas kain sebagi media. Cara pembuatannya pertama-tama masukan plastik ke dalam tas kain sebagai lapisan pelindung antara kain dan daun. Kemudian masukan daun kedalam tas kain diatas plastik tadi dengan posisi daun terbalik. Setelah itu lapisi luaran tas kain dengan plastik, fungsinya agar kain tidak kotor saat proses membatik eco print. Dalam kegiatan eco print terdapat dua cara yaitu dengan teknik iron blanket dan teknik pounding, pada kegiatan ini menggunakan teknik pounding.

Proses membatik eco print dengan teknik pounding (Foto Ist.)

Setelah alat dan bahan siap, maka proses membatik dilakukan. Batik eco print dilakukan menggunakan teknik pounding yaitu dengan cara dipukul-pukul. Kain yang sudah dilapisi plastik tersebut di pukul-pukul dengan palu kayu hingga warna dari daun dan bunga keluar. Proses selanjutnya adalah kain direndam dengan air tawas selama sepuluh hingga lima belas menit, fungsinya untuk warna dari tumbuhan awet di kain.

Ekspresi senang murid SLB Tamima Mumtaz dengan hasil karya mereka (Foto ist.)
            Setelah mengukuti kegiatan eco print dapat meregulasi emosi dari murid SLB. Murid yang awalnya tidak bersemangat mengukuti kelas, menjadi antusias dalam membatik dengan teknik pounding ini. Secara tidak langsung kegiatan ini menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkreasi dan bangga dengan hasil karya mereka sendiri. Hal tersebut dapat terlihat dari ekspresi para murid yang senang membawa pulang tas hasil karya eco print mereka.

 


Penulis             : Maharani
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "ECO PRINT: MEDIA EKSPRESI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB TAMIMA MUMTAZ PUJON"