PRESENTASI KOLABORASI INTERNATIONAL MATCHING GRANT UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) DAN UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (UTM)

Damariotimes. Malang-Malaysia, Jumat; 17 Juli 2022 diselenggarakan presentasi webinar Kolaborasi Internasional Matching Grant Universitas Negeri Malang (UM ) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Webinar ini dimaksudkan untuk menampilkan hasil penelitian yang selama kurang lebih 1 tahun telah berlalu. Para peneliti di klaster Indonesia-Malaysia Research Consortium (I’MRC) Sosial Humaniora yang terdiri dari tiga kelompok, salah satunya yang diketuai oleh Dr. Robby Hidajat, M.Sn. yaitu meneliti tentang seni pertunjukan wisata yang berakar dari tari Zapin. Judul penelitian yang diajukan adalah Analisis Pola Tarian Masyarakat Etnik Malaysia-Indonesia Serta Hubungannya Terhadap Kepenggunaan dalam Ruang Rumah Tradisi.

Webinar Presentasi Kolaborasi Internasional I’MRC (Foto Ist.)

Selama proses penelitian, tim yang diketuai oleh Dr. Robby Hidajat, M.Sn. telah menyisir keberadaan tari Zapin Arab dan Melayu yang berkembang di Jawa Timur (Gresik, Pasuruan, dan Probolinggo), Kalimantan (Samarinda dan Tarakan), Sumatera (Jambi, Riau, dan Palembang), serta menggali informasi perkembangan Zapin di Johor Malaysia melalui kolaborator dari UTM.

Pada presentasi webinar Kolaborasi Internasional Matching Grant Universitas Negeri Malang (UM) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang dilaksanakan pada pukul 14.00 (WIB) atau 13.00 (Malaysia).

Zapin Selawat karya Dr. Robby Hidajat, M.Sn. (Foto Ist.)

Perbincangan yang dibahas adalah tindak lanjut penelitian pada tahun 2022, dan akan merencanakan Simposium yang diselenggarakan di Universitas Negeri Malang pada tanggal 8-10 September 2022. Mengingat di Universitas Negeri Malang pada akhir-akhir ini memiliki kemajuan yang pesat utamanya pada aspek peralatan, teknologi, dan seni.

Hasil penelitian pada tahun 2021 yang telah dilakukan dimungkinkan mendapatkan berbagai hasil produk dalam bentuk koreografi. Model koreografi yang telah dihasilkan adalah dramatari berjudul: Zapin Raja Samudra dan Zapin Sholawat. Karya pengembangan Zapin ini diharapkan dapat menjadi sebuah gaya tari Zapin yang baru, yaitu Zapin Nusantara.

Reporter : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor : Harda Gumelar