Tahukan Anda Makam Mbah Reni; Maestro Wayang Topeng Malang

Damariotimes. Di Kota Malang, juga dikenal sebagai salah satu daerah pertumbuhan seni pertunjukan Topeng. Bahkan topeng yang tumbuh berkembang di Malang memiliki ciri yang khas, berbeda dengan topeng-topeng yang ada di daerah lain.

Ki Demang (Koordinator KBP) dan Yudi Pradananto setiap tahun menyelenggarakan sekarang di Makam Mbah Reni (Foto Ist.)

Menyimak laporan Pigeaud (1938) bahwa pemukiman dan perekonomian di Malang sudah lama berkembang. Salah satu Bupati yang memimpin daerah Malang tercatat nama bupati Ario Adipati Sam, yang memerintah antara tahun 1934-1942.

Priode tersebut merupakan pemerintahan Bupati Malang menjelang masa Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan informasi Pigeaud (1938) yang diperoleh dari Bupati Malang Adipati Ario Surioadiningrat yaitu bahwa wayang topeng di Kabupaten Malang tersebar di berbagai desa. Bukti bahwa pertunjukan topeng tersebar di berbagai desa. Pengukir topeng dibawah pemerintah sang adiopati adalah Reni atau dikenal dengan sebutan Condro Suwarno.

Remaja Kampung Budaya Palawijen menari di depan Makam Reni (Foto Ist.)

Condro Suwarno adalah seorang penduduk desa Palawijen. Sebuah daerah yang konon memiliki sejarah tempat padepokan dari Empu Purwa yang mengasuh Ken Dedes. Istri Ken Arok, raja Kerajiaan Singasari. Keberadaan Mbah Reni tidak banyak diceritakan dan diketahui oleh seniman-seniman seni pertunjukan di Malang.

Semula seniman-seniman di Malang  hingga tahun 1970-an belum ada yang mengetahui di mana makam Mbah Reni. Baru sekitar tahun 2014 mulai diyakini ada sebuah makam yang berada di pinggir tengah makam desa Palawijen. Makam itu tidak terawat, sungguhpun masih ada ahli waris yang konon juga pernah terlibat sebagai penari topeng.

Pigeaud tidak banyak mengceritakan tentang Mbah Reni. Hanya menjelaskan di tahun 1920-an di wilayah kabupaten Malang terdapat banyak perkumpulan wayang topeng. Sementara nama Mbah Reni terungkap melalui artikel Ong Hok Ham pada sebuah majalah. Tapi keterangan yang terespos secara luas adalah keberadaan bupati Malang yang seringkai memanggil penari-penari dari desa-desa.

Kutipan yang dapat disimak sebagai berikut: Pada tahun 1928 di Kabupaten Malang terdapat 21 koleksi topeng. Pemain-pemain topeng yang terkenal asalnya dari Desa Pucangsongo di Kecamatan Tumpang; di zaman dahulu kepala desa tersebut, yang bernama: Saritruno, terkenal karena pandai menari topeng. Belum Lama ini di Malang dan sekitarnya semua pemuda dan priyayi harus dapat menari topeng; karena itu pada pesta-pesta tidak jarang tari topeng dilakukan oleh para priyayi…topeng masih dibuat di Kecamatan Karangploso (sekarang termasuk wilayah Kecamatan Belimbing – Kota Malang) (Pigeaud. 1938: 217).

Sejak di temukan makam Reni, dan di lakukan pemugaran. Setiap tahun oleh masyarakat Kampung Budaya Polowijen selalu diperingati dengan acara sesekarang wayang topeng. Acara ini adalah untuk memberikan penghormatan pada maestro wayang topeng yang pertamakali dikenal di Malang Jawa Timur.



Reporter              : R. Hidajat
Editor                   : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk " Tahukan Anda Makam Mbah Reni; Maestro Wayang Topeng Malang"