Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Jawa Timur

DAMARIOTIMES -Dengan segala kemampuan yang ada Pemerintah berupaya menumbuh kembangkan kesenian yang ada di daerah melalui Lomba. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi, yaitu diselenggarakan festival kesenian.

Foto Bersama setelah menerima Piala dan Piagam Penghargaan ( Foto ist. )

Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi secara berkala menyelenggarakan ajang penggalian prestasi bagi siswa bertalenta. Mereka bertanding kesenian untuk mewakili sekolah masing-masing. Perhelatan adu bakat tersebut adalah Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan memilih anak-anak terbaik sesuai cabang Seni masing-masing. Dalam lomba kali ini ada beberapa cabang seni yang dilombakan antara lain :

· Seni Tari

· Seni Kriya

· Seni Lukis

· Seni Pantomim

· Menyanyi Solo

· Gambar bercerita

Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Gondanglegi antusias mengikuti adu talenta dalam bakat seninya masing-masing. Hal ini terbukti, bahwa mereka yang tampil sungguh sangat luar biasa. Para lelatih dan guru yang diberikan tanggung jawab membina telah menyiapkan dengan sungguh-sungguh. Karena ajang prestasi ini tidak hanya untuk kepentingan sekolah, akan tetapi juga terkait dengan upaya berperan serta menumbuhkan bibit-bibit berkesenian untuk masa depan.

Peserta yang sedang menunggu giliran mengikuti Lomba ( Foto ist.)

Bapak Tamyid S.Pd. selaku pengawas sekaligus PLT Kordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang telah terprogram secara matang, tujuan utamanya adalah mencari bibit unggul dari masing-masing sekolah dengan harapan anak anak sejak usia dini tertanam rasa cinta terhadap kesenian daerah sebagai warisan budaya bangsa.

Lomba Seni FLS2N tingkat Kecamatan memilih penampil terbaik kategori juara 1 – 2 – 3 dan juara Harapan 1-2-3 untuk Seni Tari dan juara 1-2-3 untuk masing masing cabang kesenian, bagi yang Juara 1 nantinya di kirim untuk mengikuti Lomba tingkat Korwed dan Tingkat Kabupaten.

Bapak Tamyid S.Pd. menyadari bahwa masih banyak kekurangan disana-sini yang membutuhkan dorongan, motivasi, dan peningkatan secara berkelanjutan. Hal tersebut diutamakan terutama bagi para peserta yang mengikuti Lomba. Bagi para pembina diharapkan terus meningkatkan kemampuan menterjemahkan pemahaman sesuai dengan tujuan dan juga kriteria lomba yang diinginkan oleh panitia. Karena peserta yang mendapatkan kejuaraan akan melaju ke tingkat yang lebih tinggi.

Bapak Tamyid S.Pd. memaklumi karena pembina kesenian di sekolah masih sedikit yang berlatar belakang pencipta seni atau pelaku seni, sehingga ketika ada kegiatan yang berkaitan dengan cipta seni yang di tugaskan adalah guru-guru kelas yang pengetahuan seninya masih terbatas.

Pengawas Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi yang kaya gagasan dan Ide tentang pengembangan kesenian ini sangat mengapresiasi, bahwa semangat dan tanggung jawab para pembina kesenian, utamanya guru-guru SD se Kecamatan Gondanglegi. Bapak ibu guru se kecamatan Gondanglegi yang sangat luar biasa. Hal ini merupakan nilai positif dalam pembinaan kesenian siswa.

Foto bersama para juara lomba (Foto Ist.)

Bapak Tamyid S.Pd. akan terus mengagendakan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan kesenian di sekolah. Bahkan kedepannya, Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi akan mengaktifkan kembali Lokakarya atau Pelatihan semua cabang kesenian yang ada di daerah. Tujuan utamanya adalah untuk melengkapi kekurangan sekaligus menyiapkan untuk acara kegiatan lomba kesenian yang diselenggarakan secara berkala setiap tahun.

Dengan diadakannya kegiatan Lokakarya atau workshop pelatihan bagi para guru yang ada di Gondanglegi, sudah barang tentu terjadi sosialisasi dan motivasi yang dapat ditumbuhkan bagi para guru. Sehingga kegiatan tersebut merupakan kesempatan untuk dapat sering bertemu dan berkumpul menuangkan ide ide kreatifnya. Harapan ini tentunya angin segara bagi para guru yang selama ini masih sangat kurang dalam penguasaan proses kreatif.