Etos Belajar, Kreativitas, dan Inovasi Sepanjang Hayat

DAMARIOTIMES - Pengalaman seorang dengan orang lain memang tidak sama, ada diantara mereka yang memiliki etos kerja luar biasa, bahkan tidak pernah berpikir akan berhenti belajar. Tapi ada juga yang mereka belajar disebabkan memang merasa waktunya belajar, sekolah, kuliah, atau mengambil kursus keterampilan. Setelah itu mereka akan menikmati masa-masa tidak belajar. Mereka masuk dalam dunia kerja, dan mengalami rutinitas kerja tanpa berpikir bahwa belajar itu merupakan sebuah etos. Hal ini seringkali dijumpai oleh para pendidik, mereka dalam menjalankan tugas adalah mengajar. Tapi dalam mengajar itu tidak serta merta belajar. Karena belajar memiliki wilayah sendiri yang fokus untuk belajar. Sementara mengajar adalah seperti halnya kegiatan kerja yang lain. Mengajar sebagai pekerjaan.

ilustrasi (sumber: pixabay.com)

                Hal ini tentunya sangat bervariasi, semua tempat kerja atau bidang pekerjaan yang dikondisikan oleh dirinya sendiri atau orang lain, sudah barang tentu akan memilik mereka yang memang memiliki etos belajar. Bukan etos kerja. Jika orang menganggap etos kerja itu penting, maka pada suatu ketika apa yang dikerjakan oleh orang itu akan dihentikan atau digantikan oleh ‘mesin’ (teknologi).

                Membangun etos belajar menjadi penting, karena belajar itu serta merta mengandung ikatan batin dengan yang disebut dengan kreativitas. Bagi para pekerja yang telah purna tugas, maka mereka merasa tidak mempunyai beban untuk bekerja, maka biaya hidup dari pensiun menjadi harapan satu-satunya. Karena sudah tidak lagi memiliki beban kerja, hal ini juga yang disebabkan oleh adanya etos belajar yang tidak terbangun.  Akibatnya para purna tugas sudah tidak lagi ada dorongan untuk belajar, mereka sebagai orang yang sudah lanjut usia merasa tidak ada yang perlu untuk dipelajari. Tentunya hal itu salah, jenjang usia ada masa belajar dan pelajaran yang berbeda,  dari anak-anak, remaja, dewasa, dan mereka yang sudah lanjut usia. Mereka dengan porsinya masing-masing dapat belajar untuk tetap dapat melakukan pekerjaan yang potensial, maka tidak ada kata yang tepat untuk berhenti belajar.

                Di samping membangun etos belajar dan kaitannya dengan kreativitas, sudah sangat pasti. Mereka yang terus menerus belajar akan memiliki kecenderungan kreatif, hal ini memiliki efek dampak ikutannya, yaitu inovasi. Para inovator dalam kehidupan ini semuanya dilandasi oleh etos belajar yang sangat tinggi.

                Tidak hal tersebut di atas, menjadi sangat penting dalam membangun pribadi yang kuat dan Tangguh, bahkan juga mereka yang benar-benar ingin mengembangkan diri menjadi wirausahawan, tapi juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang sedang bekerja dalam sebuah instansi tertentu. Pimpinan anda tentu akan sangat respect jika anda menunjukan etos belajar.



Penulis                  : R. Hidajat
Editor                    : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Etos Belajar, Kreativitas, dan Inovasi Sepanjang Hayat"