Prodi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru Belajar Pada Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang

DAMARIOTIMES - 2 Desember 2021 di waktu yang senja di Trans Studio Bandung terjadi pertemuan antara Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) dengan Program Studi Pendidikan Multimedia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru. Program Studi Desain Komunikasi Visual diwakili oleh Dr. Pujiyanto, M.Sn, sedangkan Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru oleh Ketua Program Studi Fahmi Candra Permana, S.Si., M.T yang didampingi oleh Feri Hidayatullah Firmansyah, S.Pd., M.MT; Maya Purnama Sari, S.Pd., M.Ds; Intan Permata Sari, S.St., M.Ds; Ayung Candra Padmasari, S.Pd., M.T; dan Dian Rinjani, S.Pd., M.Ds. Dari diskusi “sersan” atau serius tapi santai tersebut membuahkan pemikiran perkembangan ke depan kedua Program Studi yang masih dalam serumpun tersebut masih dalam keilmuan media komunikasi. Hanya Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi Desain Komunikasi Visual UM mengarah pada “Tri Bina Cita” yaitu menjadi researcher, menjadi designer, atau menjadi creativepreneur, sedangkan Capaian Pembelajaran Lulusan Pendidikan Multimedia mengarah pada “Pedang Bermata Dua” yaitu menjadi guru dan wirausaha media pendidikan.

Diskusi Serius Namun Santai antara Dosen Senior Prodi Desain Komunikasi Visual UM dengan Dosen Prodi Pendidikan Multmedia UPI Kampus Cibiru Bandung (foto ist.)

Ada yang menarik dalam diskusi tersebut adalah ke ranah creativepreneurship yaitu bagaimana lulusan yang mengenyam pendidikan di dua Program Studi tersebut bisa kreatif dalam menggali ide dari persoalan yang ada, bisa mengimplementasikan idenya kedalam karya media, hingga bisa menjual karyanya. Bila memperhatikan usianya, Program Studi Desain Komunikasi Visual UM sudah berumur 24 tahun, sedangkan Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru baru berumur 3 tahun. Ada pepatah “pengalaman adalah guru yang terbaik”. Pepatah ini melekat pada Program Studi Desain Komunikasi Visual UM yang menorah mahasiswanya berprestasi di tingkat Nasional dan Internasional hingga mengantarkan alumninya membentuk Kota Malang menjadi Kota Kreatif Multimedia. Bagi Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru perlu mempunyai mimpi-mimpi seperti yang tertulis pada visi

Pada tahun 2040 yaitu menjadi kampus pelopor dan unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan, multimedia dan teknologi komputasi yang berorientasi masa depan di tingkat Asia Tenggara.

Untuk mencapai itu semuan menurut Dr. Pujiyanto, M.Sn, perlu adanya rancangan kurikulum yang disusun. Kurikulum Desain Komunikasi Visual UM terpogram dalam “Tri Bina Cita” yaitu mengarah pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), yaitu paket pilihan researcher, pilihan designer, dan pilihan creativepreneur. CPL pada kurikulum tersebut, mahasiswa dalam pemilihan matakuliah dan skripsinya harus linier sebagai pedalaman keilmuannya berdasarkan tiga pilihan tersebut. Untuk mewujudkan kurikulum “Tri Bina Cita” tersebut diperlukan tiga kegiatan di luar kampus yang diakui Program Studi DKV UM yaitu: (1) melakukan kegiatan magang di institusi mitra, seperti pemerintah, asosiasi, industri kreatif, perusahaan, dan lembaga survey, (2) melakukan pembelajaran pemecahan kasus dalam real project yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan (3) melakukan transfer kredit terhadap kegiatan mahasiswa yang meraih prestasi. Melalui program tersebut mahasiswa mendapatkan pengalaman secara nyata dan mandiri sehingga mereka lulus secara cepat mendapat pekerjaan, dapat melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta.

Lain halnya dengan Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru, menurut Ketua Program Studi Fahmi Candra Permana, S.Si., M.T, kurikulum pada Prodinya merupakan program interdisiplin, yang menggabungkan seni, komputer, digital, teknologi, ekonomi, dan kependidikan. Program Studi ini menitikkan pada bidang keilmuan Teknologi Informasi dan bidang keilmuan kependidikan sebagaimana rumusan profil lulusan program studi ini adalah sebagai guru mata pelajaran/kompetensi keahlian Multimedia di SMK dan praktisi di bidang Multimedia. Diharapkan, mahasiswa dididik untuk menjadi seorang tenaga pendidik profesional di bidang pendidikan multimedia dan seorang praktisi multimedia yang siap menghadapi dunia kerja sebagai praktisi yang mandiri dengan keilmuannya.

Menurut Ayung Candra Padmasari, S.Pd., M.T dan Feri Hidayatullah Firmansyah, S.Pd., M.MT alumni Universitas Negeri Malang yang sekarang menjadi Dosen Tetap pada Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru, pembelajaran di Prodinya tetap menitik beratkan pada bidang pendidikan yang utamanya mengajar atau menjdi guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baru ada penguatan tambahan di bidang teknologi multimedia dan kewirausahaan. Hal ini juga dikatakan mahasiswa waktu Dr. Pujiyanto, M.Sn mewancarai para mahasiswa prodi tersebut, bagi mahasiswi lebih memilih menjadi guru SMK, tetapi bagi mahasiswa lebih senang menjadi wirausaha. Harapan para mahasiswa ini perlu diwadahi, sehingga perlu adanya evaluasi kurikulum Program Studi S1 Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru yang lulusannya diarahkan menjadi guru yang memiliki jiwa wirausaha, atau menjadi pelaku bisnis media pembelajaran yang dapat membantu para guru atau siswa dalam belajar.

Dari hasil diskusi diperoleh untuk meningkatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru perlu ditanamkan: (1) Jiwa creativepreneur pada diri mahasiswa agar lebih mandiri berkreasi dan berwirausaha di lingkup Pendidikan Multimedia, (2) Sosialisasi keberadaan Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru perlu kekentalan kharakter CPL menjadi “Guru yang memiliki jiwa Creativepreneurship”, (3) Mahasiswa perlu dibekali tertang penggalian permasalahan (studi kasus) di lapangan hingga menganalisis sebagai dasar dalam proses berkarya dalam bidang Pendidikan Multimedia, (4) Mahasiswa perlu dipersiapkan melakukan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa perlu melakukan (a) Magang/praktik kerja, (b) Proyek di desa, (c) Mengajar di sekolah, (d) Pertukaran pelajar, (e) Penelitian/riset, (f) Kegiatan wirausaha, (g) Studi/proyek independen, dan (h) Proyek kemanusiaan.