Hudusiah Potret Wanita Urban Kota di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur

Persiapan Hudusiah membuat sayur di balai secerhana (foto Ist.)
            DAMARIOTIMES - Hudusiah (wanita 47 tahun) salah satu perempuan yang sehari-hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sebagai pedagang sayur. Perempuan ini tinggal  di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kab. Lombok Timur. Ini merupakan gambaran umum perempuan tinggal di wilayah urban, karena potret Hudusiah sebagai perempuan yang tidak lagi mewakili lingkungan tradisional, namun juga tidak mewakili perempuan kota.

Kebiasaan setiap pagi Hudusiah membuka lapak dagangannya di sebuah meja yang dibuat dari bamboo. Lapaknya terletak di depan rumah yang berada di pinggir jalan.  Hudusiah hanya berjualan setengah hari, bahkan terkadang hanya beberapa jam saja. Karena pembelinya juga tetangga dan beberapa orang yang kebetulan lewat. Pendapatannya sehari berkisar antara Rp. 200 sampai Rp. 400 ribu. Penghasilan berdagang itu diungkapkan oleh Hudusiah “Nggak nentu sih, kadang Rp 200 ribu, Rp.300 ribu, kalo lagi rame bisa Rp.500 ribu.”  

Pagi-pagi buta sebelum matahari terbit, Hudusiah harus terlebih dahulu pergi ke pasar untuk membeli sayuran yang akan ia jual nantinya. Ia membeli dalam jumlah besar. Agar  mendapatkan harga miring dari saudagar yang ada di pasar. Tutur Hudisiah menceritakan bagaimana dia membeli dagangan “Tidak semuanya saya beli banyak, hanya beberapa saja, yang sering dicari sama ibu-ibu seperti tahu, tempe, ayam, dan kangkung.”

Rupanya Hudusiah juga punya kejelian ida untuk menarik para pembeli selain ibu-ibu. Lantaran  tak hanya sayur, Hudusiah juga menjual berbagai cemilan. Hal tersebutlah yang membuat pendapatan penjualan dagangannya jadi bertambah. “untuk menambah penghasilan, juga menjual makanan ringan, kerupuk, pentolan, jeli, pokoknya yang bikin cepat kenyanglah, soalnya di sini banyak anak-anak. Daripada beli pulsa, voucer wifi, lebih baik beli ini kan kenyang.” Jelas Hudusiah sambil tertawa.

Selain pedagang sayur, Hudusiah adalah seorang ibu rumah tangga. Ia harus bertanggung jawab terhadap suami dan keempat anaknya. Setiap hari sebelum berangkat ke pasar, Ia harus memastikan kebutuhan suami dan anak-anaknya terpenuhi.

Hudusiah adalah wanita yang sangat sibuk. Selain berjualan dan memenuhi kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, Ia harus membantu suaminya menggarap sawah milik mereka. “Eeee pokoknya saya itu sibuk banget, pagi-pagi harus buat sarapan, terus ke pasar, sorenya bantuin suami di sawah.” 

Beruntung Hudusiah mempunyai Zahra, putri sulungya yang sangat mengerti kesibukan orang tuanya. Zahra kerap kali membantu ibuya untuk mencuci piring, mencuci baju, memasak, dan membereskan rumah. ”Saya punya empat anak, satu cowok, tiga cewek, nah anak saya yang terakhir tuh, Zahra. Dia sering bantu-bantu. Katanya dia tidak ingin saya capek, lelah, sakit. Makanya dia suka bantu nyuci, masak, beres-beres rumah.” Ungkap Hudusiah, sambil menapat jauh ke ujung jalan.   



Kontributor                 : Dini Setiani Hadiati
Editor                          : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Hudusiah Potret Wanita Urban Kota di Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur"