Ajarkan Anak-Anak Menggunakan Handphone Secara Bijak

Ilustrasi dari berbagai sumber
             DAMARIOTIMES - Sudah tidak dapat dielakkan lagi, bahwa masyarakat manusia di zaman millennial ini sangat amat tergantung dengan handphone, namun tidak menjadi alat yang bagus jika memang tidak sesuai dengan kebutuhan. Karena media ini pada dasarnya adalah alat untuk berkomunikasi.

            Para orang tua sebenarnya telah menyadari, bahwa perilaku anak-anaknya mulai berubah dengan adanya handphone. Banyak aspek sosial yang mulai mengalami pengikisan, termasuk penyimpangan perilaku sehari-hari. Anak-anak lebih susah ketinggalan handphone dari pada ketinggalan bekal, sungguhpun disetiap sekolah melarang siswa membawa handphone masuk ke dalam kelas. Namun selepas sekolah, benda itu tidak pernah lepas dari tangan anak-anak.

            Sudah selayaknya, orang tua mulai melakukan edukasi pada anak-anak untuk menggunakan handphone secara bijak. Memang banyak diantara mereka yang pesimis, karena belum menemukan cara yang tepat untuk dapat mencegah anak-anak menggunakan handphone yang memberikan manfaat bagi mereka.

            Langkah-langkah mengurangi ketergantungan penggunaan handphone pada anak-anak dikarenakan terjadinya ‘kecanduan’. Mereka menjadi tidak dapat melepaskan dari handphone karena ada media online yang menarik, termasuk game. Game dalam pengertian yang lebih luas memang bagus untuk mengasah otak, karena proses interaksi dan berpikir. Namun game online yang dari tingkat yang sederhana hingga yang kompleks dapat membuat anak-anak lupa waktu. Sehingga anak-anak lebih betah mengurung diri di kamar dari pada bersosialisasi. Bahkan tidak jarang anak-anak yang menggunakan handphone menjadi abai ketika orang tua mereka memanggil, yang disebut Phubbing.

            Jika anak menjadi susah tidur, perlu untuk diwaspadai. Dimungkinkan anak-anak asik bermain handphone ketika akan tidur. Tidur terlalu larut malam mengakibatkan terjadi ganggunan tidur, sehingga otak menjadi capai dan tidak dapat istirahat, sehingga mengalami susah tidur; insomnia. Batasi menggunakan handphone kurang lebih 1 jam sebelum tidur, dan letakan handphone jauh-jauh dari tempat tidur. Bahkan perlu untuk mematikannya pada jam istirahat.

            Gunakan handphone dengan posisi muka tidak terlalu menunduk dan terfokus, sehingga perhatian anak-anak hanya pada handphone. Terutama menggunakan handphone sambil jalan, jika ingin membalas whatsapp dimungkinkan untuk berhenti atau lebih bagus mencari tempat duduk, sehingga konsentrasi lebih fokus. Jika tidak, maka jarak sosial anak-anak dengan keluarga dan teman menjadi renggang. Mereka lebih asik dengan handphone dari pada teman-teman atau keluarga.

            Banyak dari anak-anak yang cendrung secara terus menerus ingin mengabadikan ‘momen’ untuk dishare pada orang lain. Sehingga momen yang sedang berlangsung menjadi terabaikan, tidak dapat dinikmati secara sosial. Oleh karena itu, anak-anak membutuhkan waktu tertentu untuk dilibatkan pada momen keluarga atau dalam pergaulan tanpa mereka merasa teropsesi untuk mengabadikan momen yang sedang terjadi.

            Anak-anak perlu dimotivasi untuk membrowsing berita, pengetahuan, atau bacaan-bacaan yang diperlukan mampu menambah wawasan dari pada update status. Maka lebih baik mengenalkan koran online agar terlatih untuk membaca, dan bukan menghibur diri dengan berbagai hal yang hanya menyenangkan dalam waktu sesaat. Tapi kemudian apa yang mereka lihat tidak memberikan manfaat.

            Apapun yang sudah tersampaikan ini merupakan upaya, tentunya para orang tua akan senang mempertimbangkan untuk masa depan anak-anak. Karena kehidupan anak-anak millennial dimasa yang akan datatang memang benar-benar tidak dapat dipisahkan dari handphone.

 

 

Penulis            : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor              : Robby Hidajat

Posting Komentar untuk "Ajarkan Anak-Anak Menggunakan Handphone Secara Bijak"