Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang: Pasar Rakyat Layak Sebagai Destinasi Wisata Belanja

Pasar Oro-Oro Dowo tampak dari depan (foto ist.)
DAMARIOTIMES - Selevel pasar rakyat (tradisional) pasar Oro-Oro Dowo memang patas diacungi jempol. Pantas jika secara berturut-turut pasar ini dinyatakan sebagai pasar terbersih dan terfavorit se kota Malang tahun 2015 dan 2016. Tentunya hingga sekarang pasar ini masih tampak tertata dan terjaga kebersihannya.

            Ukuran pasar bersih, ketika pengunjungnya masuk terasa nyaman, baik pada waktu memandang mau pun merasakan lingkungan sekelilingya, artinya tidak membuat pengunjung merasa resah, bahkan gelisah, atau wegah untuk masuk. Pasar yang nyaman untuk dikunjungi adalah;

Pertama tidak dijumpai pedagan berjubel, berjajar memaksa orang membeli barang dagangannya, kedua; tidak tampak sampah berserakan di mana-manan, ketiga; tidak tercium bau aroma yang busuk, karena sampah atau degangan yang mengeluarkan bau tidak sedap, keempat; pedagangannya ramah, tidak membuat pembeli menjadi terintimidasi, kelima; barang yang dijual kualitasnya terjaga, terpercaya, dan memang benar-benar sehat.

            Kesan tersebut sudah dikantongi oleh pasar Oro-Oro Dowo kota Malang, yang membuat para pengujung, utamanya bagi mereka yang pertamakali berkunjung. Sudah barang tentu hal ini ditujukkan pada orang-orang yang pertamakali mengunjungi Kota Malang, wisatawan domistik atau mancanegara.

Penataan lapak-lapak yang bersih, rapi, dan penerangan yang cukup (foto ist.)
            Tentunya penataan pasar memang tidak dapat diserahkan pada orang yang sembarangan, namun pengelolanya tentunya memang benar-benar mau dan tahu untuk menata para pedagangnya. Sementara para pedangan juga mau dan tahu bagaimana mereka harus di tata. Sinegi ini merupakan pembuntuhkan sikap ‘gayung bersambut’.

            Sudut-sudut pasar, dari ujung ke ujung tampak terpelihara, sungguhpun memang masih ada pedagang yang tidak memperhatikan lapaknya. Namun hal itu membutuhkan pembinaan dan juga pengaturan mendisplay dagangannya. Meja, kursi, atau rak-rak yang catnya lusuh, dinding yang lembat tampak jamuran, atau tempa masak yang terkesan jorok.  

            Lantai yang tidak licin, kesat waktu kaki menginjak, bakan jika terpaksa harus melepas alat kaki masih terasa nyaman. Karena tidak tampak air yang tergenang, sungguhpun ada di bagian lapak penjual ikan dan daging. Bahkan bagian-bagian lapak dengan sekmen dagangan sudah tampak pembagian wilayah yang terpilahkan. Bahkan ada komoditas yang favorit yang selalu diburu oleh para pengunjung, misalnya pedagang kue lumpur, bakso goreng, atau jajanan tradisional yang masih dapat dijumpai. Berita dari mulut ke mulut, mampu melambungkan pasar Oro-Oro Dowo ke telinga orang-orang yang memang benar-benar belum pernah berkunjung.

Protokol Kesehatan juga dipatuhi pedangan dan pembeli (foto Ist.)
             Dari aspek protokol Kesehatan juga tampak diterapkan, baik para pedangan atau juga pembeli. Hal ini yang juga menjadi bagian penting dari daya tarik pasar. Sehingga pasar-pasar rakyat yang selevel pasar Oro-Oro Dowo diperlukan untuk tetap tampak menjadi protokol Kesehatan. Karena saat ini masih belum terbebas dari pendemi COVID-19.

Pasar yang rapi, bersih, dan sehat dapat menjadi daya tarik yang membuat konsumen tidak hanya datang ke pasar yang sama. Tapi sesekali juga akan berwisata lokal untuk mengunjungi pasar-pasar yang didorong sebagai distinasi wisata belanja.

 

 

Reporter          : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk " Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang: Pasar Rakyat Layak Sebagai Destinasi Wisata Belanja"