Proses Kreatif Gending Lancaran IKAPEN Universitas Negeri Yogyakarta dan keterlibatan IKASTISI

 

LOUNCHING Gending Lanc.IKAPEN UNY (Foto ist.)


Damariotimes. Semangat pengabdian dan kreativitas tidak mengenal batas akhir masa tugas. Inilah yang dihidupkan oleh Ikatan Keluarga Pensiunan (IKAPEN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui perwujudan sebuah karya seni adiluhung: Gending Lancaran Ikatan Keluarga Pensiunan UNY. Karya ini bukan sekadar melodi, melainkan manifestasi konkret dari komitmen IKAPEN UNY untuk menjaga kehangatan silaturahmi, tidak hanya internal, tetapi juga melalui kerjasama dengan ikatan pensiunan perguruan tinggi lain, seperti yang tercermin dalam kunjungan mereka ke Universitas Negeri Malang dan kunjungan balasan ke Universitas Negeri Surabaya.

Inti dari penciptaan gending ini terletak pada peran sentral alumni Akademi Seni Tari Indonesia/Institut Seni Indonesia (ASTI/ISI) Yogyakarta yang terhimpun dalam IKASTISI. Mereka, dengan keahliannya yang mendalam dalam tradisi karawitan Jawa, menjadi arsitek utama yang merancang struktur musikal dan filosofis gending tersebut. Penciptaan gending dalam tradisi Jawa merupakan proses yang terbagi spesifik, di mana setiap alumni memegang peranan krusial yang saling melengkapi.

Di barisan depan proses kreatif, berdiri Drs. Wien Pudji Priyanto, M.Pd sebagai Penata Iringan, sang pembangun arsitektur musikal. Tugas beliau adalah jantung karawitan, merumuskan balungan atau kerangka melodi, kemudian memilih garap—ornamen dan pola pukulan—yang sesuai untuk karakter gending Lancaran. Jenis gending ini dipilih karena sifatnya yang luwes, seringkali dipakai mengiringi suasana formal atau sebagai pembuka, sehingga pilihan instrumen, dari Gong yang agung hingga Kempul dan Kenong yang ritmis, harus dirangkai harmonis untuk memancarkan nuansa kebersamaan dan martabat yang diusung oleh para pensiunan UNY.


Proses Latihan Penciptaan gending IKAPEN UNY (Foto ist.)

Sementara itu, Dr. Sardiman AM, M.Pd mengemban tugas sebagai pencipta Naskah/Syair, yang tak lain adalah “jiwa” dan filosofi gending. Dalam konteks IKAPEN UNY, lirik yang diciptakannya bukan hanya rangkaian kata, melainkan cerminan nilai-nilai pengabdian, persatuan, dan kehangatan keluarga para purna bakti. Pemilihan diksi yang puitis, rima, dan meter yang selaras dengan melodi gamelan menjadi tanggung jawabnya, memastikan bahwa pesan dan cita-cita organisasi tersampaikan secara indah dan mendalam. Naskah ini adalah jembatan yang menghubungkan identitas IKAPEN dengan ekspresi musikal tradisional yang kaya.

Aspek emosional gending dihidupkan melalui keahlian Hirmanto di bidang Olah Vokal. Peran beliau adalah mengarahkan dan melatih penyanyi, baik Sinden maupun Wiraswara, agar mampu menyajikan cengkok atau gaya melodi vokal yang tepat. Olah vokal dalam konteks karawitan melampaui teknik bernyanyi; ini adalah proses menafsirkan rasa dan makna dari syair (garap vokal) agar bersinergi sempurna dengan iringan gamelan. Sinergi ini memastikan bahwa pesan yang dirancang oleh Dr. Sardiman tersampaikan secara emosional dan estetik kepada setiap pendengar.

Di balik layar utama, dukungan kolektif dari alumni IKASTISI lainnya juga menunjukkan peran tak terpisahkan. Nama-nama seperti Yuli Sectiorini, Hartiwi, Dwi Sumarmiyati, dan GS Darto biasanya mengisi peran-peran teknis dan artistik krusial sebagai Pangrawit, atau pemain instrumen. Mereka adalah para penabuh gamelan (Bonang, Saron, Kendang, dan lainnya) yang bekerja di bawah arahan Penata Iringan, memastikan setiap ritme dan pola pukulan dieksekusi dengan sempurna. Keterlibatan ini menegaskan bahwa proses kreatif Gending Lancaran IKAPEN UNY adalah kolaborasi komprehensif yang melibatkan berbagai dimensi keahlian seni.

Pada akhirnya, melalui proses kolaboratif yang terstruktur dan penuh dedikasi ini, Gending Lancaran IKAPEN UNY berhasil menjelma menjadi sebuah karya yang kaya akan makna filosofis dan kekuatan artistik. Karya ini bukan hanya perayaan bagi para purna tugas, tetapi juga penegasan bahwa warisan seni tradisional memiliki tempat yang abadi dan relevan dalam kehidupan organisasi modern, bahkan di kalangan akademisi yang telah menyelesaikan masa baktinya.

 

Konteributor Yogyakarta: Puji

 

2 komentar untuk "Proses Kreatif Gending Lancaran IKAPEN Universitas Negeri Yogyakarta dan keterlibatan IKASTISI"

  1. Alhamdulillah sudah bisa disajikan dengan apik dan menarik, harap dimaklumi karena hanya beberapa latihan saja sudah bisa disajikan, harapannya untuk lebih aktif berlatih.

    BalasHapus
  2. setelah membaca artikel dari damario times,banyak informasi yang di dapatkan,terimakasih prof roby

    BalasHapus