nongkrong di sebuah caffe (Foto ist.)
Damariotimes. Malang itu surganya kopi, setidaknya begitulah yang saya rasakan. Dari ujung ke ujung kota, kafe-kafe bermunculan kayak jamur di musim hujan. Saking banyaknya, kadang kita yang mau ngopi jadi bingung sendiri: mau ke mana ya? Soalnya, kafe-kafe di sini tuh macam-macam banget.
Coba deh kita perhatikan. Ada kafe
yang bangunannya megah, dekorasinya mewah, lampunya kinclong, dan kursinya
empuk-empuk. Biasanya, kafe kayak gini lokasinya strategis, gampang dijangkau.
Pas masuk, wiiih... rasanya kayak lagi di hotel bintang lima. Menu yang
ditawarin juga lengkap, dari kopi yang namanya unik-unik sampai makanan berat
yang porsinya Instagramable. Harganya? Ya jelas agak lumayan, buat yang pengen
sekalian nongkrong cantik atau meeting sama klien penting.
Tapi tenang, gak cuma yang
mahal-mahal aja kok. Malang juga punya banyak banget kafe yang lebih 'membumi'.
Bentuknya bisa macam-macam, ada yang cuma ruko kecil, ada yang kayak rumah
diubah jadi tempat ngopi, bahkan ada juga yang cuma di pinggir jalan dengan
gerobak sederhana. Tempatnya mungkin gak semewah yang tadi, tapi justru di sini
kita bisa ngerasain suasana yang lebih akrab, kayak ngopi di rumah teman.
Harganya pun bersahabat di kantong, cocok buat kita yang mau ngopi enak tanpa
bikin dompet nangis. Uniknya, kadang harga kopi di kafe mewah sama kafe
sederhana itu bedanya gak terlalu jauh lho untuk secangkir kopi biasa. Ini yang
bikin kita makin penasaran, kok bisa ya?
Nah, soal kopi itu sendiri, ini juga
jadi cerita seru. Di beberapa kafe, terutama yang fokus banget sama kopi,
baristanya itu jago banget. Mereka hafal nama-nama biji kopi dari berbagai
daerah, tahu cara nyeduh yang pas biar rasanya keluar maksimal, dan mesin
kopinya juga canggih-canggih. Kelihatan banget kalau mereka niat banget bikin
kopi yang enak. Ngopi di sini kayak lagi belajar ilmu kopi, seru!
Tapi, jangan salah. Ada juga kafe
yang mesin kopinya kelihatan tua banget, atau malah sengaja dibikin jadul biar
unik. Mungkin awalnya kita mikir, "Wah, kopi yang dihasilkan bakal gimana
nih?". Eh, ternyata gak selalu gitu! Kadang kopi yang keluar dari mesin
tua itu justru punya rasa khas yang gak bisa ditiru. Baristanya juga jago, bisa
bikin kopi enak walau alatnya sederhana. Ini nunjukkin kalau bikin kopi itu gak
melulu soal alat mahal, tapi juga soal skill dan passion.
Satu lagi yang kadang bikin beda,
yaitu soal kebersihan dan kenyamanan. Ada kafe yang bersihnya luar biasa, dari
lantai, meja, sampai toiletnya wangi dan kinclong. Desain interiornya juga
diatur sedemikian rupa biar kita betah berlama-lama. Pokoknya, semua dibuat
rapi dan nyaman.
Tapi, ada juga kafe yang kesannya
agak 'apa adanya'. Mungkin mejanya gak langsung dibersihin setelah pengunjung
pergi, atau ada sudut-sudut yang kurang rapi. Nah, buat sebagian orang, suasana
kayak gini justru lebih santai dan gak bikin canggung. Kita bisa ngopi santai
tanpa perlu jaim. Dan yang penting, kadang kopi di tempat yang sederhana gini
rasanya luar biasa dan harganya murah meriah.
Jadi, kalau kita perhatikan di media
sosial kayak Instagram atau TikTok, kafe-kafe yang tampilannya cantik itu
memang sering banget diunggah. Banyak yang foto-foto di sana karena 'lucu' atau
'aesthetic'. Tapi, jangan salah, kafe-kafe yang sederhana tapi kopinya enak
atau suasananya nyaman juga banyak banget yang direkomendasikan. Apalagi kalau
ada yang ngasih rating bagus atau review positif di Google Maps, pasti langsung
banyak yang penasaran dan nyobain. Intinya, buat kita penggemar kopi, Malang
itu punya segalanya. Tinggal pilih aja, mau ngopi yang mana hari ini? Semua
punya daya tariknya sendiri-sendiri, tergantung selera dan isi dompet kita.
Selamat ngopi!
Reporter: R.Dt.
Posting Komentar untuk "Ngopi Asyik di Malang: Ada Apa Aja Sih?"