Wangi dan Pintu Toilet Kamar Terkunci di Hotel Klasik Malang

 

sebuah hotel klasik (Sumber AI)


Damariotimes. Malang, 18 Juni 2025 – Pengalaman menginap di tengah kota Malang seharusnya menjadi pelarian romantis dan nyaman. Namun, bagi saya, istri, dan cucu-cucu, malam di sebuah hotel bernuansa klasik ala Yunani pada Rabu, 18 Juni 2025, menyisakan sekelumit misteri yang tak terlupakan.

Kami tiba di hotel siang hari, disambut arsitektur megah dengan sentuhan Yunani yang unik. Kamar kami, berada di lantai dua dari utara, menghadap ke timur, terasa biasa saja saat pertama kali dimasuki. Meskipun demikian, hawa sejuk langsung terasa, dipermanis oleh suara gemericik air di luar yang sayup-sayup terdengar, menyerupai hujan gerimis. Suasana ini begitu menenangkan, mengantar kami semua terlelap dari siang hingga menjelang Magrib.

Saat terbangun, kegelapan sudah menyelimuti, dan lampu-lampu taman mulai menyala, menciptakan suasana yang begitu romantis. Saya memutuskan untuk keluar mencari makan malam. Setelah menikmati hidangan sekitar pukul 19.00, kami kembali ke kamar.

Selama di kamar, cucu-cucu saya asyik bermain kereta api, berpindah dari lantai ke kasur. Hawa dingin yang menusuk membuat cucu saya, dan juga saya, bolak-balik ke toilet. Saya sendiri sempat mandi di siang hari sebelum tidur, sementara istri saya menghabiskan waktu dengan menonton TV atau berselancar di media sosial.

 

Kejanggalan Dimulai

Kejadian aneh bermula sekitar pukul 22.00. Cucu saya sudah dua kali ke toilet, menandakan ia belum bisa tidur nyenyak. Istri saya yang sebelumnya sudah tertidur, terbangun karena cucu saya bolak-balik ke toilet. Saat terjaga, istri saya berucap, "Kok tiba-tiba bau harum, seperti aroma pewangi laundry." Saya terhenyak, bertanya-tanya ada apa lagi ini.

Tak berapa lama, cucu saya kembali meminta ke toilet, kali ini dengan berlari dan melompat dari tempat tidur. Saat ia memegang gagang pintu toilet yang terbuat dari kayu, tiba-tiba pintu itu tidak bisa dibuka. Saya mendadak ikut terhenyak. Secara spontan, saya mencoba menelepon petugas hotel. Beberapa nomor tidak tersambung, membuat saya berpikir mungkin mereka sudah tertidur, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 23.00.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya telepon tersambung. Petugas hotel meminta kami menunggu. Kami menunggu cukup lama, lebih dari 30 menit. Akhirnya, seorang petugas datang membawa martil dan pahat kayu. Petugas tersebut menjelaskan bahwa kemungkinan pintu terkunci dari dalam. Dengan cekatan, ia melepas beberapa slot kayu yang berfungsi sebagai ventilasi. Setelah tangannya masuk dan menekan tombol gagang pintu dari dalam, pintu pun terbuka.

 

Malam Tanpa Tidur dan Sebuah Pertanyaan

Meskipun pintu sudah terbuka, pikiran kami tak bisa tenang. Mengapa pintu itu bisa mengunci dengan sendirinya? Pertanyaan itu terus menghantui. Cucu saya akhirnya bisa tertidur, namun istri saya tak bisa memejamkan mata hingga pukul 02.00 dini hari. Saya sendiri, sekitar pukul 01.00, sudah tak sanggup menahan kantuk. Berusaha melupakan kejadian itu dengan membaca doa-doa, akhirnya saya pun tertidur.

Keesokan harinya, saat check-out, petugas menyodorkan sebuah kartu untuk memberikan ulasan pengalaman menginap. Entah mengapa, saya memutuskan untuk mengabaikan peristiwa janggal semalam. Saya hanya menuliskan, "Terima kasih, kami sudah menginap, bersih dan rapi." Pengalaman misterius itu kini menjadi kenangan yang tersimpan rapat, meninggalkan tanda tanya tentang aroma wangi dan pintu yang terkunci tiba-tiba di hotel klasik Malang.

 

Penulis: R.Dt.

 

 

 

Posting Komentar untuk "Wangi dan Pintu Toilet Kamar Terkunci di Hotel Klasik Malang"